Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Tiga Cara Agar Hasil Karya Laku Terjual di NFT

JAKARTA, KOMPAS.com - Hype Non Fungible Token (NFT) masih belum reda. Setelah Everyday Ghozali jadi perbincangan masyarakat, termasuk berapa nama para public figure juga terjun ke dunia NFT.

Terbaru ada Anang Hermansyah yang rilis NFT AsiX dan laku keras. Selain itu ada Luna Maya, Ridwan Kamil, Syahrini, dan sebagainya.

Co-founder CryptoWatch dan Pengelola Channel Duit Pintar Christopher Tahir menilai jika NFT hanya sebatas digunakan untuk hal tersebut rasanya terlalu cetek. Sebab, NFT jika dieksplorasi lebih jauh, fungsinya jauh lebih bermanfaat terutama untuk kepemilikan hal yang sifatnya digital.

“Simple-nya begini, NFT saat ini terlalu overhyped karena NFT seharusnya use case-nya tidak sebatas untuk jual-beli begini. Apalagi sentimen seperti Ghozali itu tidak lebih dari gorengan saja," kata Christopher kepada Kontan.co.id, Jumat (21/1/2022).

Dengan asumsi tersebut, ia meyakini ada potensi NFT ini bisa saja meredup hypenya. Apalagi, ketika sudah membeli aset NFT, investor belum dijamin bisa menggunakan dan memaksimalkannya. Lagi pula dari sisi harganya juga tidak ada jaminan bisa naik terus.

Christopher menambahkan, pada 2017 lalu pernah terjadi hype serupa untuk NFT, namun tak berapa lama hypenya redup dan tidak dapat dihidupkan kembali. Oleh karena itu, ia mengingatkan investor untuk berpikir panjang terlebih dahulu sebelum impulsif dan Fear of Missing Out.

Sementara bagi para creator, ia mengingatkan sebelum membuat NFT, harus mengerti fungsi sebenarnya dan bagaimana itu bisa menjadi daya ungkit bagi para calon pembeli.

"Namun tentunya harus dipikirkan pula apakah lebih viable dan feasible dibandingkan jalur tradisional (melalui produser)," imbuhnya.

Sedangkan COO Tokocrypto Teguh K Hermanda mengungkapkan, walaupun minat terhadap NFT ini tinggi, sayangnya belum dibarengi dengan pemahaman masyarakat terkait NFT. Ia menilai ada sejumlah hal yang perlu diketahui masyarakat terlebih dahulu, sebelum mulai menggeluti pasar NFT.

Pria yang akrab disapa Manda ini menjelaskan, sebelum menjual karya atau asetnya melalui NFT di OpenSea atau marketplace lain, para creator harus mengetahui dahulu tujuan atau objektif yang ingin diambil.

"NFT merupakan suatu aset yang tidak terlalu likuid, sehingga penjualannya, khususnya dari tangan kedua atau selanjutnya tidak akan terlalu mudah," kata Manda.

Jika sudah mengetahui tujuannya, ia merekomendasikan tiga hal kepada creator NFT agar asetnya bisa laku di pasar digital.

Pertama, aset yang dijual harus punya unsur kelangkaan atau rarity. Ketika NFT punya kelangkaan atau keunikan menjadikannya tidak umum dan bisa membuatnya lebih diminati.

Kedua, NFT harus memiliki nilai tambah yang ditawarkan kepada para calon pembeli. Ketiga adalah aspek komunitas, pasalnya karya NFT akan sukses jika dibangun atas interest yang sama dari banyak individu agar memiliki value.

"Bagi seniman atau konten kreator, NFT tentu menguntungkan karena bisa menjual hasil karya seninya secara langsung pada penikmatnya tanpa campur tangan pihak lain. Sehingga semua keuntungan dapat dimiliki penuh oleh kreator seni," ucap dia. (Ridwan Nanda Mulyana)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Ini 3 Cara Agar Memastikan NFT Laku di Pasar

https://money.kompas.com/read/2022/01/21/200500326/ini-tiga-cara-agar-hasil-karya-laku-terjual-di-nft

Terkini Lainnya

Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke