Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Omicron Sebabkan 2 Pasien Meninggal, Pintu Perjalanan Luar Negeri Bakal Ditutup?

Jumlah masyarakat yang terjangkit Covid-19 pun terus bertambah. Tercatat sejak 16 Desember 2021 sampai dengan 22 Januari 2022 sudah terdapat 1.161 kasus konfirmasi Omicron di Tanah Air.

Dengan melihat data tersebut, apakah pemerintah akan menutup perjalanan luar negeri? Pasalnya, penyebaran Omicron utamanya berasal dari luar negeri.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menjelaskan, langkah penutupan pintu masuk atau keluar RI baru bisa diterapkan, setelah dilakukan kajian secara menyeluruh terlebih dahulu.

"Karena penutupan pintu akan terkait dengan aspek kesehatan, hubungan luar negeri, penerbitan visa, dan lain-lain," ujarnya, kepada Kompas.com, Sabtu.

Selain melakukan kajian, Adita bilang, penutupan pintu masuk dan keluar negeri merupakan suatu kebijakan yang perlu dilakukan melalui koordinasi serta keputusan bersama antara kementerian dan lembaga terkait.

"Dipimpin oleh koordinator PPKM dan keputusannya dituangkan dalam surat edaran satgas," katanya.

Adapun Kemenhub berfokus pada penyediaan prasaran dan sarana transportasi. Adita memastikan, pihaknya akan menyiapkan hal tersebut, dengan mengedapankan keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya di tengah kondisi pandemi Covid-19.

"Jika nanti ada perubahan keputusan (pergerakan luar negeri) maka kami akan menyesuaikan," ucapnya.

Masyarakat diimbau tidak ke luar negeri

Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan luar negeri. Permintaan itu disampaikan untuk meminimalisir potensi penyebaran Covid-19 varian Omicron.

"Saya juga meminta untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak," katanya.

Jokowi menyadari, saat ini ini Indonesia sedang mengalami tren kenaikan kasus Covid-19 yang disebabkan penularan varian Omicron. Meskipun diminta untuk tetap waspada, Ia juga meminta kepada masyarakat tidak khawatir secara berlebihan.

"Saat ini kita sedang mengalami tren kenaikan kasus Covid-19 yang disebabkan varian Omicron. Harus kita waspadai tren ini," ujar Jokowi.

"Namun, tidak perlu bereaksi berlebihan. Hati-hati perlu, waspada perlu, tapi (tidak perlu) menimbulkan ketakutan apalagi kepanikan," tambahnya.

Jokowi menjelaskan, berbagai studi kesehatan, termasuk yang dilakukan WHO menyebutkan varian Omicron mudah menular. Namun, gejalanya lebih ringan dan pasien pun mayoritas dapat pulih tanpa harus dirawat di rumah sakit (RS).

"Tapi kita harus tetap waspada. Jangan jumawa dan gegabah," ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2022/01/22/203351226/omicron-sebabkan-2-pasien-meninggal-pintu-perjalanan-luar-negeri-bakal-ditutup

Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke