Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sukses di 2021, Plafon KUR Bank Nagari di 2022 Meningkat Jadi Rp 1,35 Triliun

Kepercayaan diberikan pemerintah setelah tahun 2021 lalu, Bank Nagari sukses menyalurkan KUR 100 persen sebanyak Rp 1,2 triliun.

"Bahkan ada penambahan Rp 400 miliar juga kita salurkan semuanya," kata Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Sabtu (22/1/2022).

Irsyad menyebutkan tahun 2021 lalu, Bank Nagari menyalurkan KUR sebanyak Rp1,6 triliun, dengan rincian di tahap pertama dialokasikan pemerintah Rp1,2 triliun.

Kemudian, ditambah lagi kouta KUR sebesar Rp400 miliar.

Realisasi tersebut meliputi KUR Kecil Rp1,48 triliun dengan dengan debitur 7.582 orang, KUR Mikro Rp121,5 Miliar dengan debitur 3.753 orang dan KUR Super Mikro Rp10,1 Miliar dengan jumlah debitur 1.043 orang.

Kesuksesan menyalurkan KUR 100 persen itu, karena pihaknya melakukan inovasi dengan bekerja sama dengan Pemprov Sumbar dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dalam percepatan pemulihan ekonomi Sumbar di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Program Marandang

Malah satu program penyaluran KUR itu adalah Marandang atau Melawan Rentenir Ranah Minang.

Program itu, kata Irsyad dengan membuat skema pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan para pelaku usaha mikro yang banyak terjerat rentenir dan ingin bangkit di tengah-tengah dampak pandemi Covid-19.

"Program itu berhasil dan mendapat apresiasi dari pemerintah sehingga Bank Nagari masuk dalam nominasi penerima penghargaan penyaluran KUR Tahun 2021 dan kembali dipercaya sebagai bank penyalur KUR pada tahun ini," jelas Irsyad.

Kepastian pagu penyaluran KUR itu sesuai dengan surat Kementerian Koordinator Perekonomian nomor B/KUR/287/D.I.M.EKON/12/2021 tanggal 31 Desember 2021, bahwa Bank Nagari diberikan plafond penyaluran KUR tahun 2022 sebesar Rp1,35 triliun atau lebih tinggi Rp150 miliar dari pagu awal tahun 2021 yang sebesar Rp 1,2 triliun.


Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari Gusti Candra mengatakan pagu KUR Rp1,35 triliun itu akan dialokasikan untuk KUR Super Mikro sebesar Rp12 miliar, KUR Mikro sebesar Rp140 miliar dan KUR Kecil sebesar Rp1,19 triliun. Kuota KUR itu akan disalurkan melalui Bank Nagari konvensional maupun Unit Usaha Syariah.

"KUR ini dapat diakses oleh seluruh masyarakat yang mempunyai usaha produktif, baik itu masyarakat yang sudah mendapatkan KUR sebelumnya dan memenuhi syarat untuk mendapatkan tambahan kredit, maupun masyarakat sebelumnya belum mendapatkan KUR. Ketentuan KUR ini berlaku sama untuk semua bank,” kata Gusti Candra.

Menurut Gusti Candra, sektor usaha yang menjadi prioritas dalam penyaluran KUR itu merupakan lapangan usaha produktif seperti pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, industri, pertambangan, perdagangan, penyediaan akomodasi dan makan/minum, usaha-usaha terkait kepariwisataan, transportasi, komunikasi serta jasa-jasa dunia usaha dan kemasyarakatan.

Gusti Candra mengatakan pinjaman KUR Bank Nagari telah berdampak positif bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sumbar.

"Selama tahun 2021 terdapat 383 debitur yang naik kelas dari Usaha Mikro ke Usaha Kecil dan sebesar 40 debitur yang naik kelas dari Usaha Kecil ke Usaha Menengah," jelas Gusti Candra.

https://money.kompas.com/read/2022/01/22/235925626/sukses-di-2021-plafon-kur-bank-nagari-di-2022-meningkat-jadi-rp-135-triliun

Terkini Lainnya

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke