Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seluruh Merek Minyak Goreng Wilmar Dipasarkan Seharga Rp 14.000 Per Liter

Wilmar Group adalah produsen minyak goreng merek Sania, Siip, Sovia, Mahkota, Ol'eis, Bukit Zaitun, Goldie, Fortune, dan Camilla.

Executive Director PT Sari Agro Utama Persada Wilmar Group Thomas mengatakan, kebijakan minyak goreng Rp 14.000 per liter diharapkan dapat membantu masyarakat agar lebih mudah memperoleh minyak goreng dengan harga yang lebih terjangkau. Pihaknya juga siap menjalankan arahan pemerintah, terutama yang menyangkut kebutuhan masyarakat.

"Wilmar selalu siap ikut serta bersama pemerintah dalam pengadaan dan pendistribusian minyak goreng murah bagi seluruh masyarakat Indonesia. Seluruh merek minyak goreng produksi Wilmar saat ini telah seluruhnya dipasarkan seharga Rp 14.000," ujar Thomas melalui siaran pers, Minggu (23/1/2022).

Thomas menjelaskan, perusahaan akan bekerja sama dengan seluruh distributor di Indonesia guna memastikan produknya dapat menjangkau secara merata. Pihaknya juga berharap agar masyarakat tidak melakukan panic buying (membeli secara berlebihan) agar stok minyak goreng Rp 14.000 cukup.

“Pemerintah telah menjamin ketersediaannya di pasaran untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Ke depan bersama pemerintah, kami siap mengevaluasi program ini agar lebih cepat dan baik ke seluruh Indonesia," kata Thomas.

Sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap program stabilisasi harga minyak goreng, Wilmar telah berkontribusi dalam program minyak kemasan sederhana yang dilaksanakan sejak November 2021.

Hingga akhir tahun, perusahaan agribisnis tersebut telah menyalurkan minyak goreng 1,1 juta kilo liter ke seluruh Indonesia. Jumlah tersebut telah melebihi target pemerintah sebanyak 1 juta liter.

https://money.kompas.com/read/2022/01/23/173600526/seluruh-merek-minyak-goreng-wilmar-dipasarkan-seharga-rp-14.000-per-liter

Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke