Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manusia sebagai Makhluk Ekonomi dan Faktor yang Memengaruhinya

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam kehidupan sehari-hari, tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri. Karena itu, manusia dikenal sebagai makhluk sosial dan ekonomi. Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk ekonomi dan mengapa manusia disebut makhluk ekonomi?

Ada beberapa alasan mengapa manusia disebut makhluk ekonomi. Misalnya kebutuhan manusia semakin banyak dan beragam, sementara sumber daya untuk memenuhi kebutuhan tersebut terbatas.

Manusia sebagai makhluk ekonomi menggunakan akal dan pikirannya untuk menciptakan barang-barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan. Secara individu, manusia tidak bisa menciptakan semua barang atau jasa untuk memenuhi berbagai kebutuhannya.

Hal ini karena sumber daya yang dimiliki antara satu orang dengan orang lain berbeda. Sehingga dalam kehidupannya, manusia memiliki berbagai peran yang harus dijalankan.

Sebagai makhluk ekonomi, manusia tidak dapat hidup tanpa melakukan kegiatan ekonomi berupa produksi, konsumsi, atau distribusi.

Manusia sebagai mahluk ekonomi

Dalam buku Ekonomi (2006) Jilid 1, manusia disebut sebagai makhluk ekonomi karena manusia selalu memikirkan upaya untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi.

Dengan demikian, apa yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk ekonomi adalah bahwa manusia bertindak untuk memenuhi kepentingannya. Jika dia bertindak sebagai produsen atau pengusaha, maka akan berusaha keras untuk memperoleh laba sebesar-besarnya.

Sedangkan kalau dia seorang konsumen, akan membelanjakan uang yang ada padanya untuk memperoleh kepuasan.

Sebagai makhluk ekonomi, manusia mempunyai kecenderungan untuk mementingkan diri sendiri. Meskipun demikian, peran sebagai makhluk sosial sekaligus makhluk ekonomi dapat berjalan seimbang jika manusia menjalankannya dengan nilai-nilai moral.

Dikutip dari laman sumber.belajar.kemdikbud.go.id, alasan manusia disebut sebagai makhluk ekonomi karena memiliki sifat selalu berusaha mencari kepuasan dan kesejahteraan hidup dengan mempertimbangkan pengorbanan yang harus dilakukan.

Sederhananya begini, setiap manusia tentu mempunyai kebutuhan yang bermacam-macam. Mereka butuh makan dan minum agar tetap hidup, membutuhkan pakaian untuk dapat bergaul dengan baik dengan manusia lainnya.

Manusia juga butuh rumah sebagai tempat berlindung, butuh pendidikan, kesehatan, hiburan, dan kebutuhan lainnya. Semua itu diperlukan manusia agar hidup lebih baik.

Nah, untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut, manusia butuh uang, sehingga ia harus bekerja. Dengan bekerja dan mendapatkan uang, uang itu kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhannya.

Di samping itu, uang tersebut ditabung untuk kebutuhan-kebutuhan yang akan datang. Jadi, manusia selalu penuh perhitungan dalam hidupnya.

Oleh sebab itu, manusia disebut makhluk ekonomi (homo economicus) karena manusia selalu memikirkan upaya untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi.

Faktor-faktor yang memengaruhi kebutuhan manusia

Kebutuhan manusia yang satu dengan yang lain berbeda ragam dan jumlahnya. Perbedaan ini disebabkan oleh faktor-faktor yang memengaruhinya. Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi kebutuhan manusia:

1. Jenis kelamin dan usia

Perbedaan jenis kelamin dan umur pasti akan memengaruhi perbedaan jenis dan jumlah kebutuhan. Perbedaan ini sangat dominan terutama untuk perbedaan umur.

Sebagai contoh, anak usia dua tahun akan berbeda kebutuhannya dengan anak usia 15 tahun. Selain itu, jenis kelamin juga akan berpengaruh pada variasi dan jenis kebutuhan.

2. Tingkat pendidikan

Seseorang yang mengutamakan penambahan pengetahuan atau wawasan yang terkait dengan latar belakang pendidikan akan berpengaruh pada kebutuhannya. Sebagai contoh, kebutuhan mahasiswa tentu akan berbeda bila dibandingkan anak SMP.

Bagi mahasiswa, kebutuhan terhadap komputer, internet, literatur, seminar, dan diskusi-diskusi sangat penting. Sementara bagi anak tingkat SMP, ini mungkin hampir sama tetapi berbeda dari jenis dan ragamnya. Kebutuhan mahasiswa tentu akan lebih banyak.

3. Lingkungan

Lingkungan tempat tinggal sangat besar pengaruhnya terhadap kebutuan manusia. Orang hidup di desa akan sangat jauh berbeda dengan mereka yang hidup di perkotaan. Pola hidup seseorang dipengaruhi oleh alam dimana mereka tinggal.

4. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan adanya penemuan-penemuan baru dan produk-produk baru. Munculnya produk baru ini akan memengaruhi orang untuk memiliki sehingga muncul kebutuhan akan produk baru itu.

5. Tingkat pendapatan

Semakin besar pendapatan seseorang maka semakin besar pula kebutuhan karena mereka memiliki sarana untuk untuk memenuhinya. Sebaliknya, semakin kecil pendapatan seseorang akan semakin menekan untuk memenuhi kebutuhan.

6. Status sosial

Semakin tinggi status sosial seseorang biasanya menyebabkan bertambahnya macam kebutuhan. Bertambahnya kebutuhan ini juga sangat dipengaruhi untuk menjaga harga diri dan kehormatannya.

7. Perbedaan selera

Seseorang yang memiliki selera yang tinggi, memiliki kebutuhan apresiasi seni yang tinggi akan memengaruhi orang tersebut akan pemenuhan kebutuannya.

Manusia dituntut untuk mampu menyeimbangkan peranannya sebagai makhluk ekonomi dan makhluk sosial dalam kehidupan masyarakat.

Di satu sisi, manusia adalah makhluk ekonomi yang mengharapkan keuntungan bagi dirinya. Di sisi lain, manusia sebagai makhluk sosial dituntut untuk peduli dengan orang lain. Manusia tidak boleh hanya memikirkan dirinya sendiri.

Itulah penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk ekonomi. Alasan mengapa manusia disebut makhluk ekonomi adalah karena manusia selalu memikirkan upaya untuk memenuhi kebutuhannya.

https://money.kompas.com/read/2022/01/25/114000626/manusia-sebagai-makhluk-ekonomi-dan-faktor-yang-memengaruhinya

Terkini Lainnya

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke