Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Melemah di Awal Perdagangan, Rupiah Justru Melaju

Melansir data RTI, pukul 09.05 WIB, IHSG berada pada level 6.560,96 atau turun 7,21 poin (0,11 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.568,17.

Sebanyak 155 saham melaju di zona hijau dan 183 saham di zona merah. Sedangkan 187 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 587,98 miliar dengan volume 1,2 miliar saham.

Sementara itu, bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Shanghai Komposit 0,46 persen, Strait Times 0,51 persen, dan Hang Seng Hong Kong yang 0,67 persen, dan Nikkei melemah 0,69 persen.

Sedangkan Wall Street pagi tadi ditutup merah dengan penurunan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,19 persen, S&P 500 turun 1,22 persen, dan Nasdaq 2,28 persen.

Sebelumnya, Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, meskipun secara teknikal IHSG berpeluang menguat, namun masih ada potensi koreksi menjelang keputusan The Fed jika menaikkan tingkat suku bunga pada Maret 2022 mendatang.

“Berdasarkan analisa teknikal, IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dan di-trading pada 6.529 – 6.635. Potensi koreksi akan kerap terjadi dan pelaku pasar dan investor akan terlihat wait and see hari ini menjelang keputusan The Fed. Bila The Fed optimis menaikkan tingkat suku bunga di bulan Maret, ada kemungkinan koreksi akan kembali terjadi,” kata Maximilianus.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.00 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.330 per dollar AS, atau naik 20 poin (0,14 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.350 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, meskipun pagi ini rupiah menguat, namun rupiah berpeluang mengalami pelemahan karena dibayangi sentimen negatif yang membayanginya.

Sentimen negatif tersebut yaitu ketegangan geopolitik di Rusia dan Ukraina yang mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko. Selain itu, pasar juga sedang menunggu hasil rapat Bank Sentral AS yang akan diumumkan Kamis dini hari nanti.

“Nilai tukar rupiah masih berpotensi dalam tekanan hari ini, masalah Rusia dan Ukraina ini akan meluas karena melibatkan sekutu Ukraina yaitu para negara anggota NATO. Di sisi lain, pasar juga menantikan apakah The Fed akan memberikan indikasi kebijakan pengetatan moneter yang lebih agresif dari perkiraan pasar sebelumnya,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Sebelumnya pasar memperkirakan kenaikan suku bunga acuan AS akan dimulai bulan Maret dan bisa terjadi sebanyak 3 kali untuk menekan inflasi di AS yang sudah melampaui target. Indikasi Kebijakan yang agresif ini dinilai bisa mendorong penguatan dollar AS.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak melemah pada kisaran Rp 14.370 per dollar AS sampai dengan Rp 14.380 per dollar AS, support di kisaran Rp 14.320 per dollar AS hingga Rp 14.330 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/01/26/091550026/ihsg-melemah-di-awal-perdagangan-rupiah-justru-melaju

Terkini Lainnya

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke