Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berkat RJIT, Kementan Berhasil Tingkatkan IP Petani di Lebak Banten

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menggulirkan program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di Desa Suwakan, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Program yang kini sudah 100 persen terealisasi itu diklaim telah meningkatkan indeks pertanaman (IP) penerima manfaat program, yakni Kelompok Tani (Poktan) Gema Rahayu.

"Program RJIT untuk Poktan Gema Rahayu sukses meningkatkan indeks pertanaman seluas 55 hektar (ha) dari padi-padi-bera menjadi padi-padi-palawija atau sayuran,” ujar Direktur Irigasi Pertanian Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Rahmanto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (3/2/2022).

Program tersebut, lanjut dia, juga membantu meningkatkan produktivitas dari rata rata 6,5 gabah kering panen (GKP) menjadi 7.5 GKP per ha.

Selain itu, program RJIT ikut meningkatkan kesempatan kerja dan membuka lahan sawah baru seluas 10 ha.

Rahmanto menjelaskan, kegiatan RJIT tidak hanya memperluas areal tanam dan IP, tetapi juga meningkatkan partisipasi perkumpulan petani pemakai air (P3A), gabungan P3A, poktan, atau gabungan poktan (gapoktan) dalam pengelolaan jaringan irigasi.

Untuk diketahui, program RJIT di Desa Suwakan telah direalisasikan dengan panjang saluran 120 meter (m), lebar penampang luar 30 centimeter (cm), lebar penampang dalam 50 cm, tinggi 70 cm dengan pintu air lebar 50 cm, dan tinggi 50 cm.

Dukung manajemen air

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, manajemen air menjadi sangat penting karena dalam pertanian harus selalu ada air.

"Program RJIT merupakan salah satu dari sejumlah kegiatan Kementan yang dilaksanakan demi mendukung manajemen air," kata Mentan SYL.

Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Kementan, Ali Jamil mengatakan, penataan penting dilakukan dalam pengelolaan air.

Penataan yang dimaksud, kata dia, seperti letak primer, sekunder, tersier, dan kuarter, sehingga air dapat betul-betul dimanfaatkan untuk mencapai tiga kali panen.

"Pengelolaan air irigasi harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir. Kerusakan atau tidak berfungsinya salah satu bangunan irigasi akan mempengaruhi seluruh kinerja sistem irigasi," imbuh Ali.

Pada akhirnya, lanjut dia, hal tersebut akan menyebabkan efisiensi dan efektivitas irigasi menjadi berkurang.

Ali berharap, program RJIT dari Kementan dapat meningkatkan infrastruktur jaringan, sehingga mampu meningkatkan fungsi layanan irigasi untuk meningkatkan produktivitas lahan.

https://money.kompas.com/read/2022/02/03/154228026/berkat-rjit-kementan-berhasil-tingkatkan-ip-petani-di-lebak-banten

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke