Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita "Emak-emak" Berburu Minyak Goreng: Sudah Beli di Indomaret, Enggak Ketahuan Cari Lagi di Alfamidi...

Saking sulitnya, minyak goreng yang ada di rumah mau tak mau dimanfaatkan lagi meski dianggap tidak sehat.

Kondisi ini dialami salah satu ibu rumah tangga yang berada di Depok, Jawa Barat, Jumiati (43). Ketika dia memasak, biasanya kerap mengganti dengan minyak goreng yang baru.

Namun, karena mulai kesulitan mencari minyak goreng, akhirnya dia berupaya menghemat.

"Kalau goreng tahu, tempe, ikan kan enggak mungkin pakai minyak bekas biar baru sekali pakai. Kalau numis tuh baru enak pakai minyak yang bekasan. Tapi sekarang, mau enggak mau kayak goreng ikan itu pakai minyak baru. Masak yang lain gunain lagi minyak yang sudah dipakai sekali," katanya kepada Kompas.com, Minggu (6/2/2022).

Sulitnya cari minyak goreng di ritel modern

Selama ini, Jum akrab disapa yang biasa bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) kerap membeli minyak goreng kemasan ukuran 2 liter. Dirinya mengungkapkan, mencari minyak goreng di Alfamart, Indomaret juga sulit.

Ditambah lagi, pihak penjual di toko ritel tersebut membatasi pembelian hanya 1 liter kemasan, tak boleh lebih.

Ada saja akal para "emak-emak" agar mendapatkan minyak goreng lebih dari 1 bungkus. Terkadang menitip kepada saudara, tetangga, atau malah mencari toko retail lainnya yang masih memiliki stok minyak goreng.

"Ada saudara suami mba, dia lagi ke Indomaret dekat Pelni (di Depok), ya aku nitip sekalian minta belikan minyak goreng. Pas itu dia lagi enggak beli minyak goreng sih," katanya sembari bercanda.

"Bisa juga, mba ke Indomaret dekat rumah, terus jalan lagi ke arah agak jauhan dari Indomaret ke Alfamidi biar enggak ketahuan sudah beli minyak. Tapi kadang sampai sana, suka habis stoknya," lanjut dia.

Harga minyak goreng di warung lebih tinggi, terpaksa dibeli

Dulu sebelum harga minyak goreng naik, dirinya biasa merogoh kocek Rp 12.000 untuk membelinya.

Sekarang, ia harus menyiapkan uang Rp 20.000. Jum bilang, di warung, harga minyak goreng masih tinggi ketimbang di toko ritel modern.

Tetapi, kalau sudah dalam kondisi terdesak, alih-alih mikir pengeluaran hemat, harga minyak goreng Rp 20.000 per liter pun di warung dibeli.

Itupun katanya, belum tentu stok minyak di warung tersedia. Jadi harga minyak goreng mahal pun tidak menjamin stoknya ada.

"Kalau di warung-warung, harganya masih mahal hampir Rp 20.000an tergantung merek sih. Kata pemilik warungnya enggak dapat subsidi (minyak goreng) dari pemerintah. Kalau minyak goreng 2 liter sekarang harganya Rp 40.000an, biasanya enggak sampai segitu beli. Tapi karena butuh, mau enggak mau beli," ungkapnya lagi.


Alasan Pemerintah Stok Minyak Goreng Murah Selalu Kosong

Stok minyak goreng murah kosong di sejumlah peritel modern, terlebih di pasar tradisional. Akibatnya, masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET) baru yang ditetapkan oleh pemerintah. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengakui kebijakan minyak goreng satu harga tidak optimal.

Lantaran di pasaran masyarakat justru kesulitan mendapatkan minyak goreng. Berbanding terbalik saat minyak goreng masih dijual dengan harga tinggi.

"Pada kemasan sederhana alasannya disampaikan karena infrastruktur kemasan belum siap. Kalau belum siap, kita ambil langkah lagi, kita bikin satu harga. Enggak ada alasan lagi semua harus Rp14.000 per liter. Kenyataannya tidak optimal juga," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan dikutip dari Kompas TV, Jumat (4/2/2022).

Oke juga mengaku sudah berkoordinasi untuk memeriksa apakah ada kebocoran ekspor, untuk mengecek ke mana perginya pasokan minyak goreng. Ia juga tak menyangkal melonjaknya harga minyak goreng di dalam negeri, disebabkan sejumlah kesalahan.

Salah satunya, pemerintah menganggap kenaikan harga minyak sawit mentah atau CPO sebagai sebuah berkah. Kemudian, harga minyak goreng naik juga karena pasokan CPO yang berkurang.

Janji Pemerintah Bakal Penuhi Stok Minyak Goreng

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memastikan harga minyak goreng akan mengikuti HET yang sudah ditetapkan pemerintah pada pekan depan. Hal ini dia pastikan lantaran para pedagang tengah melakukan proses blending atau mencampur minyak harga yang mahal sebelumnya dengan minyak yang dibeli dengan harga murah.

Mendag juga menjamin ketersedian minyak goreng aman dan suplai terjaga dengan baik. Perlu diketahui juga Kementerian Perdagangan telah memberlakukan aturan HET bagi komoditas minyak goreng curah hingga kemasan.

Aturan yang sudah berlaku sejak 1 Februari 2022 tersebut menetapkan HET minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

https://money.kompas.com/read/2022/02/06/164500126/cerita-emak-emak-berburu-minyak-goreng--sudah-beli-di-indomaret-enggak

Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke