Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Naik, BTPN Syariah Raup Laba Bersih Rp 1,46 Triliun pada 2021

Bank dengan kode emiten BTPS itu membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp 1,47 triliun pada tahun 2021. Angka ini naik 71 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 855 miliar.

Pertumbuhan laba bersih itu selaras dengan realisasi penyaluran pembiayaan terhadap segmen ultramikro BTPN Syariah yang meningkat sebesar 10 secara tahunan (year on year/yoy).

Tercatat sampai dengan akhir 2021, pembiayaan segmen ultramikro BTPN Syariah mencapai Rp 10,44 triliun, meningkat dari Rp 9,52 triliun pada periode yang sama tahun 2020.

Direktur Utama BTPN Syariah Hadi Wibowo mengatakan, pertumbuhan itu disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap terjaga, dengan rasio pembiayaan macet (Non Performing Financing/NPF) tercatat di posisi 2,37 persen.

Dari sisi sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), BTPS mencatatkan pertumbuhan sebesar 12 persen secara yoy menjadi Rp 10,97 triliun dari Rp 9,78 triliun.

Dengan pertumbuhan itu, BTPN Syariah masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di posisi 58 persen, atau jauh di atas rata-rata industri.

Adapun total aset BTPN Syariah tumbuh 13 persen secara yoy menjadi Rp 18,54 triliun dari Rp 16,44 triliun.

"Alhamdulilah, segala upaya dan ikhitiar yang dilakukan bank selama 2021 juga memberi kebaikan terhadap kinerja keuangan bank dengan mencatatkan berbagai pertumbuhan yang positif," tutur Hadi, dalam keterangannya, Kamis (10/2/2022).

Hadi menjelaskan lebih dari satu dekade melayani segmen ultramikro bank dengan fokus menjalankan pola pendekatan pendampingan secara berkelanjutan.

"Pola inilah yang memberikan kesempatan bank untuk terus mewujudkan misinya memberikan kesempatan tumbuh dan hidup lebih berarti kepada berjuta rakyat Indonesia," katanya.

Sepanjang tahun lalu, Hadi menambahkan, perusahaan fokus mengembangkan layanan berbasis aplikasi yang ditujukan untuk mempermudah seluruh nasabah dan agen bank, Mitra Tepat.

Melalui aplikasi tersebut, setiap hari Mitra Tepat dapat membantu nasabah inklusi memenuhi kebutuhan mereka untuk bertransaksi perbankan.

"Jadi, semua dilakukan secara bertahap dan terus didampingi," ucap Hadi.

https://money.kompas.com/read/2022/02/10/112327626/naik-btpn-syariah-raup-laba-bersih-rp-146-triliun-pada-2021

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke