Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketika Rating Toko Online Diberi Bintang 1 di Tokopedia dan Shopee...

Sebab ketika rating jelek, kemungkinan besar usaha kita tidak dilirik oleh pelanggan sehingga penjualan pun menurun. Pun sebaliknya.

Hal ini pernah dirasakan oleh penjual atau seller online Muhammad Idris ketika mengembangkan bisnis menjual produk pakaian dalam yang diberi nama toko Konveksi Sragen di Tokopedia dan Shopee.

Idris menceritakan produknya di Tokopedia cukup banyak. Di sana pun tokonya diberi rating yang bagus.

Suatu kali ia memiliki produk yang terbilang cukup laku lantaran harganya murah. Ratingnya pun pada saat itu bagus lantaran mendapatkan review yang bagus dari customernya.

"Ratingnya itu bagus karena kan murah Rp 12.000 gitu, yang namanya orang kan wajar ya yang namanya barang murah ya dapat segitu ya wajar makanya dia ngasih bintang 5 yah banyak gitu," cerita Idris saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/2/2022).

Di saat itu juga, dia mendapatkan customer yang menurut Idris menjadi penyebab rating dari produknya jelek. Padahal, kata Idris, di bagian deskripsi produk, sudah sangat jelas memaparkan detail informasi produk.

"Padahal sudah dijelasin ya di situ ya kamu berat badannya berapa, tinggi badannya, kalau segitu ya pilihnya ini. Dia pilihnya salah, terus malah yang disalahin toko saya, produk saya. Padahal jelas itu salahnya dia," beber Idris.

Diberi bintang 1, customer enggak mau lagi beli...

Karena itulah customernya pada saat itu hanya memberi rating bintang satu ke tokonya, yang artinya ratingnya jelek.

Alhasil, akibat dari ratingnya yang turun drastis, lebih dari seminggu produk tersebut, yang awalnya jadi favorit atau banyak dibeli, tiba-tiba merosot tidak dibeli sama sekali.

"Dua minggu itu produk sama sekali enggak berkurang karena enggak laku," kata Idris.

Idris pun mengaku kecewa lantaran omzetnya juga berpengaruh karena penjualannya dari produk tersebut menurun.

Idris menilai, ketika rating diberi bintang 1, ibarat kotoran yang dilempar langsung ke depan toko. "Artinya orang enggak akan mau lagi belanja di toko kita kan. Yah memang pembeli adalah raja tapi yah jangan sampai begitunya," kata Idris.


Cara menjaga performa toko online ala Tokopedia dan Shopee

Menanggapi hal itu, External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, pihaknya selalu berupaya mendorong kemajuan pegiat usaha lokal khususnya UMKM melalui berbagai inisiatif.

Salah satunya dengan menyediakan berbagai rangkaian materi edukasi terkait menjaga performa toko hingga pengembangan usaha yang dapat diakses para pegiat usaha lokal secara gratis di Pusat Edukasi Seller, webinar dan kelas online lainnya.

"Kami ada sesi webinar dan kelas online untuk mengedukasi para mitra kami agar bisa menjaga performa toko hingga pengembangan usahanya, ini gratis," kata Ekhel.

Bahkan, pihaknya juga telah mensosialisasikan kepada seluruh pegiat usaha lokal terkait skor performa toko yang terdiri dari 3 komponen penilaian yaitu level toko, parameter performa toko, dan poin penalti.

"Ini 3 komponenya dan kini ini juga yang menjadi standar penilaian kualitas pelayanan toko kepada pembeli melalui halaman khusus," ungkap Ekhel.

Sementara di Shopee, ada beberapa aspek yang digunakan untuk mengukur performa toko yaitu pesanan terselesaikan, pengiriman, kepuasan pembeli, dan produk yang dilarang.

Untuk aspek pesanan terselesaikan, mengukur seberapa baik penjual dapat menyelesaikan semua pesanan yang diukur berdasarkan total pengajuan pengembalian oleh pembeli dan pembatalan yang dilakukan oleh penjual.

Aspek pengiriman, mengukur seberapa cepat penjual mengemas dan mengirimkan pesanan sesuai masa “Dikirim Dalam”.

Kemudian, aspek kepuasan pembeli, mengukur seberapa puas pembeli berbelanja di toko tersebut yang diukur berdasarkan ulasan dan persentase chat penjual, dan yang terakhir produk yang dilarang yang mengukur seberapa baik penjual mengikuti kebijakan pengunggahan produk di Shopee.

Performa Toko yang baik ditandai dengan indikator berwarna hijau yang artinya penjual perlu mempertahankan performa.

Sementara performa toko yang kurang baik ditandai dengan indikator berwarna merah yang artinya penjual perlu meningkatkan performa.

https://money.kompas.com/read/2022/02/11/064500726/ketika-rating-toko-online-diberi-bintang-1-di-tokopedia-dan-shopee-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke