Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakai Tukang Las dari China, KCIC Beberkan Alasannya

KOMPAS.com - Mega proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menyedot perhatian khalayak publik. Salah satu yang paling disorot adalah posisi tukang las yang diisi oleh tenaga kerja asing (TKA) China.

Penggunaan jasa tukang las dari luar ini diperlukan karena dalam proses pengerjaan rel kereta menggunakan teknologi yang belum bisa dilakukan oleh tenaga kerja lokal.

KCIC beralasan, besi rel kereta cepat berbeda dengan besi rel kereta lainnya. Penggunaan tukang las dari China adalah karena rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) yang digunakan di KCJB adalah yang terbaru dengan spesifikasi terbaik. 

Selain itu, klaim KCIC, rel 60 yang digunakan adalah yang berstandar tinggi. Sehingga dalam pemasangannya, harus menggunakan treatment terbaik.

"Teknologi terdepan berpadu dalam menghadirkan transportasi massal masa depan. Melengkapi rangkaian EMU terbaru dengan spesifikasi terbaik, rel 60 yang berstandar tinggi, tidak lengkap tentunya jika treatment terhadap rel tidak menggunakan standar yang terbaik pula," kata Manajemen KCIC dikutip dari Kompas TV, Sabtu (12/2/2022).

Untuk itu, pengelasan rel KCJB dilakukan dengan metode flash-butt welding dengan mesin UN-200 yang berasal dari China.

Proses pengelasan rel KCJB dengan UN-200 ini berlangsung di fasilitas welding factory yang berada di Depo Tegalluar Track Laying Base KCJB. Dengan melakukan pengelasan di welding factory, mutu sambungan rel dapat lebih terkontrol.

Cara kerja dari flash-butt welding adalah dengan memanaskan kedua batang rel yang akan disambung dengan mesin UN-200. Setelah mencapai suhu yang dibutuhkan, kedua ujung barang rel tersebut disambung dengan tekanan tertentu hingga benar-benar menyatu dengan sempurna.

"Dengan kecanggihannya, mesin UN-200 mampu memberikan kualitas sambungan yang konsisten pada setiap rel. Hal ini karena si "Tukang Las" UN-200 mampu merekam perubahan tekanan dan suhu sambungan selama pemanasan dan pendinginan berlangsung, serta mengidentifikasi sambungan secara otomatis," kata KCIC.

Pernyataan mengenai tukang las yang didatangkan dari China untuk mengerjakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebelumnya diungkapkan oleh Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas Pungky Sumadi.

Ia mengatakan, berdasarkan hasil diskusi antara pemerintah dengan KCIC, proses pengelasan harus menggunakan pekerja asing lantaran kualitas rel yang sangat tinggi.

"Setelah kami diskusi dengan mereka, ternyata rel yang ada itu adalah rel yang kualitasnya sangat tinggi. Tingkat kepadatan maupun campuran besinya dan itu belum mampu diproduksi oleh Krakatau Steel misalnya," ucap Pungky.

KCIC menjelaskan, saat ini, dari total 15.487 tenaga kerja yang berada di proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung sebanyak 87,02 persennya merupakan tenaga kerja lokal. Secara rasio, jumlah tenaga kerja asing dibanding tenaga kerja lokal adalah 1:7.

Menurut KCIC, proyek kereta cepat Jakarta Bandung itu digandang harus berkualitas tinggi sehingga hasilnya perlu maksimal. Hal itu yang akhirnya mendatangkan tukang las dari China, demi menjaga kualitas.

Proses pengelasan rel KCJB dengan UN-200 ini berlangsung di fasilitas Welding Factory yang berada di Depo Tegalluar Track Laying Base KCJB.

https://money.kompas.com/read/2022/02/12/120210726/pakai-tukang-las-dari-china-kcic-beberkan-alasannya

Terkini Lainnya

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke