Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengintip Strategi Kurma Hijra dalam Memasarkan Produknya

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki usaha yang bersifat musiman memang gampang-gampang susah untuk dikembangkan. Apalagi di waktu yang bersamaan, jumlah pesaingnya makin bertambah.

Namun tidak bagi Kurma Hijra dalam mengembangkan bisnis kurmanya. Meskipun kurma tergolong usaha musiman yang dicari banyak orang ketika bulan Ramadhan, Kurma Hijau tetap hadir di berbagai outlet modern bahkan banyak dicari orang.

CEO of Insight First Asia, Marketing Strategist Company of Kurma Hijra Marlina Iryatie membeberkan ada dua strategi yang dilakukan dalam mengembangkan bisnisnya.

"Strategi pertama yaitu melakukan pull strategy yang menancapkan brand ke benaknya konsumen," ujarnya dalam jumpa pers secara virtual, Rabu (16/2/2022).

Dalam hal ini Kurma Hijra aktif melakukan marketing strategi, hingga aktivitas marketing lainnya. Dalam memasarkan produk dan mengiklankannya, Kurma Hijra menggunakan bahasa yang sesuai dengan target pasar.

"Kita buat marketing sebagus mungkin, kita bukan lagi share tentang manfaat kurma bagi kesehatan saja, tapi lebih ke filosofi brand kita. Kita sesuaikan dengan targetnya kita," bebernya.

Marlina juga mengatakan, pihaknya selalu aktif untuk melakukan campaign ke konsumen.

"Seperti dulu kita ada program Kreasi Berkah yang mana mengajak pelanggan kita berkreasi masak dengan menggunakan kurma, jadi campaign yang relate dengan pelanggan kita, kita lakukan terus," ungkapnya.

Kemudian strategi kedua adalah eksis di online dan di offline. Marlina mengaku pihaknya selalu mengupayakan berbagai cara agar produk kurma mereka selalu tersedia di berbagai merchant offline atau di outlet-outlet dan dilirik banyak orang.

"Jadi, hadir pun kita di outlet offline, kita buat sedemikian rupa agar ketika orang masuk ke toko, produk kita langsung kelihatan. Begitu pun di online, yah kami buat tampilannya sebagus mungkin, itu yang penting," ungkap Marlina.

https://money.kompas.com/read/2022/02/17/064800726/mengintip-strategi-kurma-hijra-dalam-memasarkan-produknya

Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke