Jumlah pergerakan penumpang sepanjang 17 Desember 2021-4 Januari 2022 itu naik 11,05 persen dibandingkan periode Natal dan Tahun Baru 2020/2021.
"Kami memang melihat dari data-data yang kami evaluasi, terjadi 11 persen peningkatan jumlah penumpang," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam rapat dengan Komisi V DPR, Kamis (17/2/2022).
Penumpang KA naik paling tinggi
Secara rinci, angkutan jalan naik 24 persen dari 907.000 penumpang menjadi 1,1 juta penumpang. Lalu angkutan penyeberangan naik 1 persen dari 1,71 juta penumpang menjadi 1,72 juta penumpang.
Kemudian angkutan kereta api mengalami kenaikan paling tinggi yaitu 53 persen dari 617.000 penumpang menjadi 942.000 penumpang. Budi Karya bilang, utamanya trafik terbanyak adalah ke arah daerah Jawa.
Sebaliknya, pada angkutan laut pergerakannya turun 26 persen dari 536.000 penumpang menjadi 395.000 penumpang. Serta angkutan udara turun 8 persen dari 2,7 juta penumpang menjadi 2,5 juta penumpang.
"Orang Jakarta sudah bosan..."
Adapun rata-rata mobilitas penumpang pada masa Natal dan Tahun Baru 2021/2022 mencapai 326.039 penumpang per hari.
“Puncak arus mudik selama Natal dan Tahun Baru terjadi pada 9 Desember 2021 sebanyak 441.950 penumpang, sedangkan puncak arus balik terjadi pada 2 Januari 2022 sebanyak 434.177 penumpang,” paparnya.
Di sisi lain, Kemenhub juga mencatat, mobilitas kendaraan keluar masuk Jabodetabek melalui jalan tol pada periode libur Nataru 2021/2022 meningkat 12 persen jika dibandingkan dengan periode libur Natal dan Tahun Baru sebelumnya.
Sedangkan, untuk mobilitas keluar-masuk kendaraan melalui jalan arteri menurun 14 persen jika dibandingkan dengan periode Natal dan Tahun Baru sebelumnya.
“Jadi memang banyak orang Jakarta yang barangkali sudah bosan atau ingin mudik, mereka jalan keluar kota sehingga ada kenaikan (mobilitas kendaraan)," tutup Budi Karya.
https://money.kompas.com/read/2022/02/17/190000926/mobilitas-penumpang-naik-11-persen-saat-natal-dan-tahun-baru-menhub--banyak