Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menko Airlangga: Puncak Omicron Terjadi 2-3 Minggu ke Depan, Harus Diantisipasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memprediksi, kasus Covid-19 varian Omicron akan mencapai puncaknya pada 2-3 minggu ke depan.

Mantan Menteri Perindustrian ini mengungkap, kasus Omicron sudah mengalami peningkatan dalam beberapa minggu terakhir. Tercatat, kasus di luar Jawa-Bali melonjak mencapai 23 persen dari kasus aktif nasional atau sekitar 124.714 dari 536.358 kasus.

"Pemerintah terus memantau dan menyiapkan langkah karena ini puncaknya dalam 2-3 minggu ke depan yang perlu diantisipasi," kata Airlangga dalam konferensi pers perpanjangan PPKM, Senin (21/2/2022).

Kendati demikian, kenaikan kasus ini tidak membuat tingkat keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit membludak. Hal ini lantaran gejala Omicron lebih ringan dibanding varian Delta.

Tingkat BOR di Sumatera Utara mencapai 31 persen dengan konversi 19 persen, di Sulawesi Selatan sebesar 30 persen dengan konversi 16 persen, dan di Kalimantan Timur sebesar 29 persen dengan konversi 23 persen.

Padahal tiga wilayah itu terjadi peningkatan Omicron dengan kasus mencapai 10.000 kasus.

"Meski kasus meningkat secara keseluruhan, keterisian RS masih terkendali. Secara nasional (BOR) 38 persen. Namun di luar Jawa Bali kurang dari 30 persen. BOR di Sumsel, Sulut, Sulteng, Bengkulu, Lampung, Kalsel, dan Sumut antara 35-31 persen, yang tinggi di Sulsel 46 persen," jelas Airlangga.

Adapun BOR di tempat isolasi terpusat hanya 5,89 persen dari 29.723 tempat tidur. Jumlah tempat tidur pun masih bisa ditingkatkan mencapai jumlah 48.399.

"Dari jumlah isoter yang tersedia, ini jumlahnya bisa ditingkatkan pada saat sekarang tersedia 29.723 tempat tidur, dan ditingkatkan ke 48.399. Dari 29.000 yang tersedia, baru terisi sebesar 5,89 persen," tandas Airlangga.

https://money.kompas.com/read/2022/02/21/161500226/menko-airlangga--puncak-omicron-terjadi-2-3-minggu-ke-depan-harus-diantisipasi

Terkini Lainnya

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke