Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

ASDP Akuisisi Perusahaan Ferry Swasta di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) resmi mengakuisisi PT Jembatan Nusantara, salah satu perusahaan ferry swasta di Indonesia yang ditandai dengan penandatanganan Sales Purchasement Agreement (SPA).

Penandatanganan SPA tersebut dilakukan antara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan PT Mahkota Pratama dan PT Indonesia VIP selaku pemilik saham PT Jembatan Nusantara pada Selasa (22/2/2022).

Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin mengatakan, akuisisi tersebut telah melalui proses panjang, yang diawali dengan kerja sama usaha selama dua tahun. Proses itu termasuk pula due dilligence yang melibatkan lembaga internasional dan nasional serta para stakeholder.

"Melalui akuisisi ini ASDP tidak hanya menjadi operator dengan armada terbanyakm namun menjadi perusahaan terdepan dalam penerapan standarisasi keselamatan dan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (22/2/2022).

Ia mengungkapkan, melalui akuisisi ini diharapkan ASDP dapat terus berkembang secara anorganik, bahkan menjadi pemimpin pasar serta memberikan kontribusi untuk melayani transportasi Indonesia lebih baik.

Adapun langkah ASDP mengakuisisi perusahaan ferry swasta merupakan inisiatif strategis dari rencana jangka panjang perusahaan 2020-2024, khususnya dalam pengembangan jasa manajemen dan operator kapal ferry guna mendorong pertumbuhan perusahaan yang agresif dalam rangka menuju IPO.

ASDP sendiri berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi segmen penyeberangan dengan menambah jumlah armada sebanyak 19 unit kapal selama kurun 5 tahun atau 2020-2024 yang diperuntukkan di lintasan komersial reguler, eksekutif, long distance ferry (LDF), dan lintasan internasional.

Jembatan Nusantara diketahui memiliki jumlah armada cukup banyak yitu 53 unit dan mengoperasikan 6 lintasan LDF. Aadanya akuisisi ini maka akan menambah portofolio kekuatan armada serta lintasan yang dioperasikan ASDP.

Shelvy menjelaskan, sebelum akuisisi ASDP sendiri telah memiliki 166 unit kapal, sehingga setelah akuisisi jumlah kapal yang dimiliki perseoran menjadi sebanyak 219 unit kapal.

Selain itu, bertambahnya portofolio komersial usai akuisisi dapat menjadi langkah penting bagi ASDP yang sampai saat ini telah melayani sekitar 290 rute.

Dari jumlah tersebut, 70 persen di antaranya adalah rute perintis yang berarti orientasi pelayarannya bukan untuk meraup profit semata. Sisanya, 30 persen merupakan rute komersial yang mampu menopang lintasan perintis berjalan dengan baik.

"Peningkatan armada dan lintasan dari Jembatan Nusantara, maka akan meningkatkan optimalisasi trip pelayaran dan lintasan komersial lain, sehingga pada akhirnya dapat mendongkrak pendapatan ASDP," tutup Shelvy.

https://money.kompas.com/read/2022/02/22/221500626/asdp-akuisisi-perusahaan-ferry-swasta-di-indonesia

Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke