Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tertarik Bisnis Real Estate? Yuk Simak Pengertian dan Jenis-Jenisnya

KOMPAS.com - Real estate adalah salah satu bisnis atau investasi yang menjanjikan di Indonesia. Pasalnya, obyek yang dijadikan bisnis real estate seperti hunian selalu dicari masyarakat.

Istilah real estate berasal dari bahasa Inggris dan telah menjadi kata serapan di bahasa Indonesia, yaitu real estat atau dikenal juga sebagai lahan yasan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, real estat berarti properti berupa tanah dan bangunan.

Seperti kita ketahui, bisnis seputar tanah dan bangunan tidak akan pernah ada habisnya karena jumlah penduduk di Indonesia terus bertambah sehingga kebutuhan akan bangunan akan selalu ada.

Hal ini membuat harga tanah dan bangunan selalu naik, terutama di kota-kota besar. Inilah yang membuat bisnis real estate akan selalu menguntungkan bagi siapa pun yang menjalankannya.

Pengertian real estate

Dilansir dari buku Fundamentals of Real Estate oleh J.H Sianipar, real estate adalah sebidang tanah dan segala hal yang ada secara alamiah ataupun buatan manusia yang terdapat di atas tanah tersebut.

Benda yang ada secara alamiah seperti pohon, kandungan mineral, minyak bumi, dan sebagainya. Sedangkan benda buatan manusia seperti bangunan yang didirikan di atas tanah tersebut.

Dengan demikian, usaha real estate adalah jenis bisnis yang kegiatannya memperjualbelikan tanah beserta bangunan atau apapun yang ada di atasnya.

Usaha real estate adalah jenis bisnis yang sangat potensial untuk jangka panjang. Jadi jangan heran jika melihat banyak yang tertarik berbisnis dan berinvestasi di bidang ini.

Usaha real estate juga cukup bekembang pesat di Indonesia. Hal ini terlihat dengan adanya berbagai pengembang besar seperti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Berdasarkan penggunaannya, real estate dapat dibagi menjadi lima jenis, yaitu:

  • Hunian, seperti rumah tapak, apartemen, kondominium, dan townhouse.
  • Komersial, seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, htel, cinema, golf, course, dan waterpark.
  • Industrial, seperti pabrik dan pergudangan.
  • Perkebunan, seperti kebun, sawah, dan hutan.
  • Lainnya yang tidak termasuk dalam empat jenis di atas, seperti tempat ibadah, rumah sakit, fasilitas pemerintah, dan sekolah.

Namun dalam prakteknya, hanya ada dua jenis real estate adalah rumah tapak dan komersial. Kedua jenis real estate tersebut paling sering digunakan pebisnis atau pengembang dalam membagi kategori bisnisnya.

Pembagian kedua jenis real estate tersebut disebabkan karena masing-masing memiliki jenis risiko dan tipe pembeli yang berbeda.

Umumnya, pengembangan rumah tapak berisiko lebih rendah dibanding pengembangan komersial.

Sebab, kebutuhan akan rumah tapak di Indonesia masih sangat tinggi atau dapat dikatakan over demand-less supply.

Kemudian, dari sisi pembeli, rumah tapak mayoritas didominasi pengguna akhir sebagai tempat tinggal tetap. Jadi meski keadaan ekonomi kurang baik mereka akan tetap melakukan pembelian karena kebutuhan akan tempat tinggal selalu ada.

Sementara, real estate komersial pembelinya didominasi oleh investor yang bisa saja menghentikan pembelian jika keadaan ekonomi kurang baik dan menunggu hingga keadaan pulih kembali.

Tujuan pengembang mengkatogorikan usaha real estate adalah agar mereka dapat membuat strategi bisnis yang tepat untuk masing-masing kategori bisnisnya.

Demikian penjelasan dari pengertian dan jenis-jenis real estate. Bisnis real estate adalah salah satu bisnis yang memiliki masa depan cerah di Indonesia selama dioperasikan dengan baik.

https://money.kompas.com/read/2022/02/23/063000326/tertarik-bisnis-real-estate-yuk-simak-pengertian-dan-jenis-jenisnya

Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke