Astra Life Bayar Klaim Rp 186 Miliar Sejak Awal Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) telah membayar klaim terkait Covid-19 senilai Rp186 miliar dengan 5.703 kasus, sejak awal pandemi di Maret 2020.

Jumlah tersebut didominasi pembayaran klaim di tahun 2021 yang menyentuh angka Rp170 miliar. Angka itu meningkat hampir 10 kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

"Peningkatan Covid-19 di tahun 2021 berdampak pada peningkatan klaim kesehatan dan kematian secara keseluruhan," ucap Presiden Direktur Astra Life, Windawati Tjahjadi dalam keterangan pers, Rabu (23/2/2022).

Tercatat, Astra Life membayar klaim yang terdiri dari kasus rawat jalan dan rawat inap sebesar Rp15 miliar. Sedangkan, klaim kematian sebesar Rp155 miliar di tahun 2021.

Astra Life telah menangani 5.502 kasus di tahun 2021. Jumlah tersebut meningkat tajam dari tahun 2020 yang hanya 201 kasus.

Di sisi lain, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) sendiri mencatat, total klaim industri asuransi jiwa telah mencapai Rp7,36 triliun sejak kasus Covid-19 ditemukan pertama kali pada Maret 2020 lalu.

Windawati memaparkan, Astra Life akan menjamin perawatan Covid-19 mengikuti ketentuan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan dengan surat Nomor HK. 01.07/MENKES/104/2020 dan HK.01.07MENKES/446/2020 yang memuat ketentuan bahwa pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akan melakukan penggantian biaya dan pembayaran ke rumah sakit untuk perawatan pasien Covid-19.

"Dengan demikian, nasabah bisa mendapatkan proteksi secara aman dan nyaman karena ketentuannya telah dijamin oleh pemerintah dan Astra Life turut mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan," tambah dia.

Di samping itu, Astra Life juga tetap menawarkan produk perlindungan Covid-19, baik itu asuransi jiwa maupun kesehatan, asuransi jiwa tradisional, maupun yang dikaitkan dengan investasi atau unit link.

Sekarang, Astra Life sedang menggaungkan kampanye #GotYourBack yang telah menghadirkan berbagai program dan inovasi yang dilakukan sebagai wujud adaptasi akan kondisi luar biasa akibat Covid-19.