Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pandemi Masih Bayangi Industri Asuransi 2022, AAJI: Optimistis tetapi Tidak Berlebihan

"Pemasaran produk asuransi relatif masih didominasi skema face to face, jadi di situasi pandemi ini tampaknya masih sulit," kata Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon, Rabu (23/2/2022).

Dia berharap kanal distribusi digital mampu menjawab ini. Sebab, produk asuransi relatif masih perlu dipasarkan. Oleh karena itu, perlu inovasi kanal distribusi untuk menggenjot penjualannya.

Dalam webinar "Workstream Investment 'Prospek Pertumbuhan Industri Keuangan Non Bank & Strategi Investasi di Tahun 2022'", Budi juga bilang sebenarnya penjualan produk asuransi sudah mulai meningkat meskipun masih dibayangi situasi pandemi dengan varian Omicron yang tidak menentu.

Menurut dia, masalah klasik dari asuransi masih bertumpu pada literasi dan inklusi keuangan di Indonesia yang masih rendah. Ia berharap lebih banyak edukasi ke masyarakat tentang pentingnya asuransi.

Sebagai informasi, Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2019 menyebut, indeks literasi asurasni ada di angka 19,4 persen. Sedangkan, inklusi asuransi 13,2 persen.

Dengan kata lain, 2 dari 10 orang Indonesia telah memahami produk asuransi, tetapi hanya 1 orang yang bersedia membeli.

"Prospek tahun 2022 optimistis, tapi tidak berlebihan." ucap dia.

Meski demikian ia bilang, permintaan produk unit link sedang mengalami peningkatan peminat di industri asuransi jiwa. Produk unit link selain menawarkan maanfaat proteksi juga sebagai investasi. Hal ini membuat kinerja pasar modal jadi sangat memengaruhi asuransi jiwa.

Asal tahu, September 2021, total pendapatan industri asuransi jiwa mencapai Rp 171,36 triliun, meningkat 38,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 123,5 triliun.

Industri asuransi jiwa juga mencatatkan pertumbuhan premi sebesar 11,5 persen di kuartal-III 2021 sebesar Rp 149,36 triliun.

https://money.kompas.com/read/2022/02/23/174100526/pandemi-masih-bayangi-industri-asuransi-2022-aaji--optimistis-tetapi-tidak

Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke