Hari Ini Tahu Tempe Kembali Tersedia, tapi Harganya Naik

JAKARTA, KOMPAS.com - Perajin tahu tempe memastikan mulai hari ini komoditas tahu tempe kembali diperjualbelikan di pasar diringi dengan adanya kenaikan harga.

Ketua Umum perajin tahu tempe yang tergabung dalam Paguyuban Dadi Rukun Rasjani mengatakan, kenaikan harga ini dilakukan agar para perajin bisa tetap berproduksi di tengah mahalnya harga kedelai impor.

"Yah mau gimana, ini sudah kesepakatan bersama karena pemerintah butuh waktu yang lama untuk mewujudkan permintaan kita. Jadi biar tetap bisa berproduksi, harga tempe tahu dari perajin ke distributor, ke warung ataupun ke penjual lainnya dinaikan," ujar Rasjani kepada Kompas.com, Rabu (23/2/2022).

Rasjani memaparkan, untuk harganya, tahu isi 5-6 buah yang semulanya dibanderol Rp 5.000 dinaikkan Rp 1.000 menjadi kisaran Rp 6.000. Pun dengan tempe.

"Yah harga tengahnya naik Rp 1.000, baik itu tempe dan tahu," kata Rasjani.

Sementara untuk ukuran tahu tempe sendiri, kata Rasjani, tidak akan diubah, tetapi harganya yang dinaikkan.

"Sudah kesepakatan bersama. Ukuran tidak ditipiskan atau dikurangi, harganya saja yang kami naikan," kata dia.

Seperti yang diketahui sebelumnya, para perajin tahu tempe telah melakukan aksi mogok produksi selama 3 hari kemarin, memprotes mahalnya harga kedelai.

Berdasarkan data yang dilaporkan Kementerian Perdagangan, harga kedelai pada minggu pertama Februari 2022, mencapai 15,77 dollar AS per bushel atau berkisar di Rp 11.240 per kilogram.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, jika harga kedelai mencapai Rp 12.000 per kilo, harga jual tempe di konsumen akhir akan naik hingga Rp 300 menjadi Rp 10.600 per kilogram. Sementara harga tahu naik Rp 50 menjadi per potong menjadi Rp700 per potong

"Diperkirakan naik sampai Juli. Kalau Rp12.000 tidak terlampaui ya. Sekarang ini harga kedelai masih Rp 11.500. Jadi harga tempe Rp 10.300 per kilogram dan tahu Rp 650 per potong," kata Oke belum lama ini.