Direktur Grup Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi (GKKT) Otoritas Jasa Kuangan (OJK)/Wakil Satgas Syariah dan UMKM, Greatman Rajab mengatakan, UMKM harus dapat memanfaatkan presidensi G20 untuk mendorong peluang usaha di sektor hijau.
Menurutnya, pandemi Covid-19 telah menjadi wakeup call untuk transisi menuju ekonomi hijau sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan dan berorientasi ramah lingkungan.
Ekonomi hijau ini dapat menjadi bagian dari proses recovery dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Data dari World Economic Forum, 2020, transisi hijau dapat menghasilkan peluang bisnis senilai 10,1 triliun dollar AS dan 395 juta lapangan pekerjaan pada tahun 2030. Ini dapat mendorong terciptanya peluang usaha baru (green job) bagi para Pelaku UMKM termasuk milenial,” ujar Greatman dalam acara bertajuk “Bagaimana G20 Perkuat UMKM dan Sendi-sendi Ekonomi Terpenting Pasca Pandemi", Kamis (24/2/2022).
Saat ini, lanjut Greatman, hampir semua pihak punya niat baik untuk memajukan UMKM Indonesia. Namun, hanya satu yang kurang, yakni masalah bagaiman sinergi dan kolaborasi itu bisa dilakukan dengan baik.
Sebab, menurut dia, jika berjalan sendiri-sendiri tidak akan memberikan added value yang bagus.
“OJK selaku regulator akan terus mendukung dari sisi kebijakan dengan mendorong industri jasa keuangan di Indonesia ini bisa terus mendukung pembiayaan khususnya bagi UMKM di Indonesia,” tegasnya.
UMKM naik kelas, dorong peluang ekspor
Sementara itu, Wakil Pemimpin Divisi SME PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Yessy Aktaina mengatakan, UMKM semakin memegang peranan penting dalam perekonomian nasional.
"Oleh karena itu ini semua perlu untuk terus didorong agar bisa go internasional atau ekspor," kata Yessy
Senada dengan Greatman Rajab, Yessi mengamini perlunya kolaborasi antar instasi atau lembaga dalam membangun UMKM agar naik kelas.
Yessi menyebut, UMKM Indonesia memiliki potensi yang luar biasa, hanya saja saat ini UMKM menghadapi beragan kesulitan berupa akses yang harus dibantu dan dipermudah baik secara regulasi maupun program dari instritusi.
"Kolaborasi penting, namun capacity building juga area yang harus dipikirkan oleh UMKM. Jadi penggerak ini utamanya dari UMKM, tidak hanya dipancing oleh institusi, UMKM harus punya willingness untuk expand dirinya,” katanya.
“Kita punya banyak strategi, kita mau bikin ekpor itu lebih mudah untuk meningkatkan lebih banyak lagi menciptakan UMKM jadi naik kelas. Tapi UMKM itu sendiri harus punya eagerness mengembangkan dirinya,” sambung dia.
https://money.kompas.com/read/2022/02/24/192003926/manfaat-transisi-ekonomi-hijau-bagi-umkm-buka-peluang-usaha-baru-hingga