Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Jenis Fintech Crowdfunding di Indonesia, Apa Saja?

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan crowdfunding?

Crowdfunding adalah teknik pendanaan untuk proyek atau unit usaha yang melibatkan masyarakat secara luas.

Indonesia juga memiliki berbagai perusahaan teknologi finansial (tekfin) urun dana ini. Namun, ternyata ada beberapa jenis tekfin crowdfunding yang dikenal di Indonesia.

Dikutip dari sikapiuangmu.ojk.id, berikut adalah empat jenis perusahaan tekfin crowdfunding berdasarkan cara kerjanya.

1. Donation Based

Sesuai namanya, para pendonor yang menyetorkan modalnya tidak mendapat imbalan apapun dari proyek yang diajukan. Biasanya dalam donation based, crowdfunding diperuntukkan untuk proyek-proyek yang bersifat non-profit seperti membangun panti asuhan, sekolah, dan sebagainya.

Salah satu yang ada di Indonesia adalah Kitabisa.com. Pada tahun 2017, PT Regio Aviasi Industri (RAI) membuka penggalangan dana untuk pengembangan pesawat buatannya R80. Seperti diketahui pesawat tersebut adalah rancangan Presiden Ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie.

Crowdfunding itu dilakukan secara online melalui situs crowdfunding Kitabisa.com. Waktu itu, tercatat hasil urun dana mencapai Rp 1,99 miliar.

2. Reward Based

Pada jenis ini, mereka yang mengajukan proposal biasanya memberikan penawaran berupa hadiah atau imbalan lainnya berupa barang, jasa atau sebuah hak. Mereka tidak memberikan bagi hasil dari keuntungan yang didapat dari proyek tersebut.

Crowdfunding jenis ini biasanya diperuntukkan untuk proyek dari industri kreatif seperti games atau musik. Para donatur yang mendanai proyek tersebut akan diberikan fitur-fitur menarik dari produk yang didanai.

3. Debt Based

Sebenarnya crowdfunding jenis ini sama dengan pinjaman biasa. Para calon debitor akan mengajukan proposalnya dan para donatur atau kreditur akan menyetorkan modal yang dianggap sebagai pinjaman dengan imbal balik berupa bunga.

4. Equity Based

Konsepnya sama seperti saham. Uang yang disetorkan akan menjadi ekuitas atau bagian kepemilikan atas perusahaan dengan imbalan dividen.

Di Indonesia tekfin ini lebih populer disebut equity/securities crowdfunding.

Tekfin crowdfunding ini sering digunakan untuk memperluas akses pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Sampai sekarang, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat ada tujuh platform yang sudah terdaftar sebagai equity crowdfunding yaitu Santara, Bizhare, Crowdana, LandX, Dana Saham, SHAFIQ, dan FundEx.

Dalam dua tahun terakhir, hanya ada 3 tambahan pemain baru dalam sektor ini.

https://money.kompas.com/read/2022/02/25/175420726/4-jenis-fintech-crowdfunding-di-indonesia-apa-saja

Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke