Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Biang Kerok Harga Daging Sapi Naik hingga Rp 140.000 Per Kg

Ketua Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (Jappdi) Asnawi mengatakan, kenaikan harga daging sapi ini terjadi karena harga daging sapi di Australia yang tinggi, serta kurangnya pasokan dari negara tersebut.

"Masalahnya, di Australia, daging sapi sudah mengalami kenaikan harga. Cuma persoalannya, Indonesia ini menjadi pasar dunia yang dikuasai hanya satu negara eksportir sapi, yakni Australia. Jadi mau tidak mau, suka tidak suka, apa kata mereka (Australia), pihak importir ikut aja," ujar Asnawi kepada Kompas.com, Selasa (1/3/2022).

Asnawi menjelaskan, kebutuhan sapi siap potong untuk tiga provinsi di Indonesia yaitu Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, 93 persennya berasal dari Australia. Sementara sisanya berasal dari sapi lokal.

Asnawi juga mengatakan, daging sapi di dalam negeri sudah mengalami kenaikan harga sejak Desember 2021. Adapun kenaikannya sekitar 7 persen-20 persen.

Hal tersebut juga diamini oleh Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) Djoni Liano.

Djoni mengatakan, penyebab mahalnya harga daging sapi lantaran semua komoditas pangan di dunia tak terkecuali di Australia sedang mengalami lonjakan harga.

Selain itu kata dia, permintaan daging sapi di Australia juga naik karena tingkat konsumsi daging sapi di negara tersebut sedang tinggi.

Hal ini yang menyebabkan pemerintah Australia lebih mengutamakan kebutuhan warganya ketimbang mengimpor sapi ke Indonesia.

"Jadikan karena pandemi orang di sana lebih mengutamakan protein dari daging jadi kebijakan mereka, Pengiriman ke Indonesia yang dikurangi daripada kebutuhan untuk masyarakatnya sendiri yang dikurangi," jelas Djoni.

Faktor lain yang mendorong harga sapi di Indonesia melonjak yaitu naiknya biaya impor daging. Selain itu harga pakan sapi juga disebut sedang mengalami kenaikan harga.

Djoni mengatakan, biasanya sapi harus melewati proses penggemukan dahulu selama 2-3 bulan. Dalam proses penggemukan tersebut, membutuhkan biaya pakan yang tidak sedikit.

"Nah pertanyaannya lagi kenapa biaya pakan naik? Ya karena biaya logistik juga mengalami kenaikan. Ini semua saling bergantungan gitu," kata dia.

Oleh sebab itu, Djoni menyarankan ke pemerintah agar sumber impor daging sapi Indonesia jangan hanya berpatokan dan bergantung pada Australia saja. Ia menilai pentingnya mencari pasokan sapi dari beberapa negara lain seperti Brazil dan Meksiko.

"Kalau hanya Australia saja yang single suplier kita bakal bergantungan terus sama mereka. Kami dari asosiasi mengusulkan untuk impor sapi itu dari Brazil atau dari Meksiko," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/03/02/064707626/ini-biang-kerok-harga-daging-sapi-naik-hingga-rp-140000-per-kg

Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke