Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awal 2022, LMAN Telah Salurkan Rp 2,31 Triliun untuk Pendanaan Lahan

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah menyalurkan pendanaan lahan ganti rugi sebesar Rp 2,31 triliun selama tahun 2022 ini dan akan terus bertambah hingga akhir tahun.

Direktur Utama LMAN, Basuki Purwadi mengatakan, pendanaan lahan tersebut disalurkan selama Januari hingga Februari 2022 sehingga setiap bulannya LMAN menyalurkan lebih dari Rp 1 triliun.

"Januari-Februari 2022 ini, karena pendanaan lahan butuh fleksibilitas. Di awal tahun ini pun sudah banyak yang kita salurkan, baru dua bulan kita salurkan Rp 2,31 triliun pendanaan," ujarnya dalam acara Infrastruktur untuk Indonesia, Rabu (2/4/2022).

Angka tersebut akan terus bertambah, bahkan menurut trennya setiap menjelang Idul Fitri dan akhir tahun pengajuan pendanaan lahan ganti rugi akan meningkat drastis.

"Biasanya siklusnya menjelang lebaran, akhir tahun, biasanya pengajuan pembayaran bertubi-tubi dan jumlahnya makin besar," kata dia.

Sejak 2017, total dana yang sudah disalurkan untuk ganti rugi lahan oleh LMAN sebesar Rp 91,93 triliun.

Dengan rincian pada 2017 mencapai Rp11,72 triliun, tahun 2018 Rp21,21 triliun, tahun 2019 Rp13,88 triliun, dan tahun 2020 Rp19,95 triliun.

Kemudian pada tahun 2022, LMAN mendapatkan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendanaan lahan sebesar Rp 28,8 triliun.

Angka tahun ini lebih besar dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp 22,86 triliun.

"Tahun kemarin 2021 adalah capaian tertinggi dalam realisasi pendanaan lahan Rp 22,86 triliun. Ini jumlah luar biasa dalam setahun kita salurkan untuk pendanaan lahan," kata dia.

Lahan ganti rugi ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, bendungan, irigasi, jalur kereta api, hingga pelabuhan.


Pembangunan infrastruktur tak terkendala pembebasan lahan

Dengan demikian, pembangunan infrastruktur yang biasanya terkendala pembebasan lahan dapat berjalan mulus karena lahan-lahan yang digunakan sudah siap digunakan.

"Jadi yang namanya pembangunan infrastruktur ketersediaan tanah dijamin oleh pemerintah. Ini pasti membutuhkan dana yang besar, karena menghadapi persoalan baik di sisi perencanaan, pelaksanaan, dan eksekusinya," ucapnya.

Kendati demikian, proses pendanaan lahan ini tidak mudah karena perlu menghadapi beberapa proses sedemikian rupa yang mana dalam proses tersebut sangat mungkin terjadi kegagalan.

Selain itu, proses pendanaan lahan juga tidak sesuai dengan siklus APBN yang perlu disusun dan dianggarkan terlebih dulu baru direalisasikan setiap tahunnya.

"Pendanaan lahan kadang-kadang tidak bisa seperti itu. Awal tahun sudah harus dilakukan pembebasan lahan atau bahkan last minute menjelang tutup tahun dilakukan pembebasan, kata dia.

https://money.kompas.com/read/2022/03/02/131500526/awal-2022-lman-telah-salurkan-rp-2-31-triliun-untuk-pendanaan-lahan

Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke