Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

JAPPDI Ungkap Penyebab Pedagang Daging Masih Mogok Jualan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang daging sapi masih mogok jualan yang berlangsung mulai dari tanggal 28 Februari kemarin hingga besok tanggal 4 Maret 2022.

Ketua Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (Jappdi) Asnawi mengatakan, salah satu penyebabnya karena para pedagang daging sapi menginginkan harga timbang hidup sapi di rentang Rp 49.000 hingga Rp 52.000 per kilogram.

"Teman-teman pedagang yang masih libur jualan itu, ada harapan yang ingin mereka capai, yaitu tuntutan mereka ada pada batas angka timbang hidup di posisi harga Rp 49.000 dan tertinggi Rp 52.000," ungkap Asnawi saat berdialog di IDX Channel yang disiarkan secara virtual, Rabu (2/3/2022).

Asnawi menuturkan, dari hasil keputusan Kementerian Perdagangan, harga timbang hidup sapi pada posisi terendah Rp 53.000, dan tertinggi Rp 54.000 per kilogram.

"Artinya hasil itu merupakan hasil yang maksimal. Ketika mereka memberikan angka Rp 49.000 per kilogram, otomatis yang diterima importir itu bukan keuntungan, tapi malah kerugian," kata Asnawi.

Asnawi mengatakan, sebenarnya apabila dilihat berdasarkan prinsip dagang, tentu harus saling menguntungkan. Namun, menurut Asnawi, kondisi pada saat ini yang dirasakan oleh pedagang daging sapi malah sebaliknya.

"Kalau tuntutan yang berlebihan di posisi angka Rp 49.000 dengan perkembangan harga di Australia, bagi teman-teman importir itu sangat tidak mungkin karena barang yang mereka beli sudah sangat tinggi," lanjutnya.

Asnawi juga menilai, apa yang sudah diputuskan oleh Kementerian Perdagangan sudah tepat.

"Artinya tidak ada pihak yang dirugikan. Karena, apa yang menjadi dasar keputusan pemerintah sudah berdasarkan data," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/03/03/131800826/jappdi-ungkap-penyebab-pedagang-daging-masih-mogok-jualan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke