Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Uang Palsu Marak di Jakarta dan Jateng, Ini Perbedaan Uang Asli dan Palsu

JAKARTA, KOMPAS.com - Peredaran uang palsu masih saja meresahkan. Baru-baru ini, Bareskrim Polda Metro Jaya telah menangkap pengedar, pembuat, dan pemodal uang palsu.

Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan, pengedaran uang palsu ini memiliki jaringan di Jakarta dan wilayah Jawa Tengah.

Ia menambahkan dari pengungkapan tersebut, terdapat 12 tersangka yang ditangkap. Adapun, 10 orang merupakan pengedar uang palsu rupiah, dan 2 lainnya merupakan pengedar uang palsu US dollar.

Whisnu menambahkan, masyarakat yang mengetahui adanya pengedaran uang palsu silakan melapor ke kepolisian terdekat.

"Ketika ada masyarakat yang menggunakan, membelanjakan, atau mengedarkan uang palsu, maka ada ancaman sesuai perundang-undangan yaitu 15 tahun penjara," terang dia.

Untuk itu, masyarakat perlu lebih hati-hati dan teliti dalam menggunakan uang tunai saat transaksi.

Tiga perbedaan uang asli dan uang palsu

Dikutip dari blog.justika.id, berikut adalah tiga perbedaan uang asli dan palsu.

1. Perbedaan warna

Walaupun secara singkat persamaan warna antara uang asli dan palsu sulit dibedakan, tetapi ada baiknya Anda lebih teliti dalam melihat warna dari uang tersebut.

Misalnya, pecahan Rp 100.000 asli memiliki warna keemasan dan memiliki warna kehijauan jika dilihat dari sudut yang berbeda.

2. Perbedaan Bahan Baku

Uang rupiah asli memiliki bahan baku dari serat kapas. Rupiah asil juga dilengkapi dengan benang pengaman yang warnanya dapat berubah jika dilihat dari sudut pandang tertentu.

Sementara, uang rupiah palsu tidak akan memiliki bahan baku yang tidak sama dengan bahan baku uang asli.

3. Tekstur Uang

Perbedaan uang asli dan palsu terlihat pada tekstur kertas.

Pada uang asli yaitu kasar, terutama pada bagian lambang negara. Hal ini tidak dapat dilakukan oleh pelaku pemalsuan uang.

Sangat sulit meniru membuat tekstur kasar pada bagian lambang negara.


Metode Bank Indonesia bedakan uang palsu dan uang asli

Adapun, Bank Indonesia telah membuat panduan langkah untuk mengecek keaslian uang dengan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang).

Dilihat

Lihatlah perubahan warna pada benang pengaman dan perisai logo Bank Indonesia pada pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.

Temukan juga perubahan warna angka pada pecahan Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, dan Rp 10.000.

Misal Anda tidak menemukannya, patut dicurigai bahwa itu uang palsu.

Diraba

Pada uang asli, Anda akan merasakan tekstur yang kasar pada gambar utama, gambar lambang negara, dan angka nominal huruf terbilang.

Tekstur kasar juga ada di frasa "NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA" dan frasa "BANK INDONESIA".

Diterawang

Arahkan uang pada cahaya. Pada pecahan tertentu, uang asli akan memunculkan gambar ornamen dan gambar pahlawan.

Selain itu, Anda juga akan menemukan logo Bank Indonesia yang utuh.

Selain hal di atas, ada beberapa cara agar Anda terhindar dari uang palsu.

Pertama, lakukanlah transaksi di tempat yang memiliki cukup cahaya. Kemudian, pastikan melakukan penukaran uang di tempat yang resmi. Terakhir, usahakan melakukan transaksi non-tunai.

https://money.kompas.com/read/2022/03/04/090000626/uang-palsu-marak-di-jakarta-dan-jateng-ini-perbedaan-uang-asli-dan-palsu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke