Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Gas Elpiji 12 Kilogram Naik, Masyarakat Beralih ke Gas 3 Kilogram

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) telah menaikkan harga gas elpiji nonsubsidi tabung 5,5 kilogram dan 12 kilogram per 27 Februari 2022 lalu. Ini merupakan kenaikan harga gas elpiji yang kedua dalam kurun waktu dua bulan terakhir.

Pada 25 Desember 2021, harga gas elpiji naik dari sebelumnya Rp 11.500 per kilogram menjadi Rp 13.500 per kilogram, dan naik lagi di akhir Februari 2022 menjadi Rp 15.500 per kilogram.

Kenaikan harga di setiap daerah pun berbeda-beda, namun untuk wilayah Pulau Jawa harga yang dipatok dari Pertamina yaitu Rp 88.000 untuk tabung 5,5 kilogram dan Rp 187.000 untuk tabung 12 kilogram.

Meski demikian, harga jual hingga ke konsumen menjadi lebih tinggi dari yang dipatok Pertamina. Kenaikan ini membuat banyak masyarakat yang semula menggunakan gas 12 kg beralih ke gas subsidi 3 kg atau biasa disebut gas melon.

Hal itu diakui oleh Kiki, pemilik agen gas di daerah Klaten, Jawa tengah. Ia menjual gas dengan ukuran 12 kg menjadi Rp 210.000 per tabung, naik sekitar Rp 24.000 dari harga jual sebelumnya.

Menurutnya, dua kali kenaikan harga gas ukuran 12 kg tak banyak diprotes pelanggannya. Hanya saja, banyak pelanggannya yang kini beralih membeli gas subsidi ukuran 3 kg.

"Kalau selama ini enggak banyak yang protes, tapi pada memburu gas melon yang 3 kilogram," ujar Kiki kepada Kompas.com, Jumat (4/3/2022).

Kondisi yang dialami Bonifacius, warga Duren Sawit, Jakarta Timur pemilik warung kelontong yang menjual gas ukuran 12 kg. Saat ini dia menjual gas 12 kg seharga Rp 200.000 per tabung dari sebelumnya seharga Rp 185.000 per tabung.

Bonifacius bilang, banyak pelanggannya yang kini beralih ke gas 3 kg. Bahkan, menurutnya kenaikan harga gas elpiji 12 kg membuat banyak pihak katering, kafe, maupun warga yang tinggal di komplek perumahan jadi menggunakan gas melon.

"Baru saja pemerintah tahun kemarin menaikkan harga gas nonsubsidi dan sekarang harganya naik lagi yang menyebabkan banyaknya konsumen pengguna gas 12 kilogram jadi beralih ke gas 3 kilogram," ungkapnya.

Dewi, pemilik warung kelontong di daerah Kapudenok, Cilegon mengaku banyak pelanggan yang kini membeli gas melon ketimbang gas elpiji 12 kg. Menurutnya kondisi itu sudah terjadi sejak kenaikan hargas gas nonsubsidi pada Desember 2021 lalu.

"Orang-orang sebagian yang punya tabung 12 kilogram banyak juga yang beralih ke gas 3 kilogram karena harganya yang stabil," kata dia.

Ia mengungkapkan, saat ini sedang tidak menyetok gas elpiji 12 kg produksi Pertamina karena harganya yang dinilai terlalu mahal, terlebih ada kenaikan harga lagi di akhir Februari 2022.

Dewi mengaku, sembari menghabiskan stok gas elpiji 12 kg Pertamina, dia turut beralih menjual gas elpiji 12 kilogram merek lainnya yaitu myGas. Ia bilang, banyak pelangganya yang mau menggunakan gas tersebut.

Dia menjelaskan, myGas juga mengalami kenaikan harga pada Desember 2021 lalu dan awal tahun ini, namun harganya terbilang masih lebih terjangkau. Dewi menjual gas elpiji 12 kg Mygas seharga Rp 170.000 per tabung.

"Sekarang enggak berani stok (gas 12 kilogram Pertamina) karena harganya udah tinggi banget. Untuk gantinya kita ambil gas 12 kilogram merek Mygas yang harganya masih lumayan (lebih murah)," ungkap Dewi.

Sementara Ehma, konsumen rumah tangga di daerah Cilegon, mengaku beralih ke gas elpiji 3 kg dari sebelumnya menggunakan gas elpiji 12 kg. Menurutnya, ia menahan membeli gas 12 kg setelah kembali naik pada akhir pekan lalu.

Ia menjelaskan, gas 12 kg merupakan gas utama di rumahnya, meski demikian tetap ada stok gas 3 kg yang disimpan di rumah. Lantaran, seringkali stok gas 12 kilogram di warung tidak ada saat dibutuhkan.

Namun, seiring dengan kembali naiknya harga gas elpiji 12 kg, dia mengaku saat ini masih memilih untuk menggunakan gas elpiji 3 kg.

"Pas Desember itu naik, masih enggak masalah karena memang kebutuhan. Gas elpiji 3 kilogram itu cuma buat backup, utamanya memang gas 12 elpiji kilogram. Cuma kalau gas 12 kilogram lagi naik gini yah mau enggak mau beralih dulu ke yang gas 3 kilogram," ucap Ehma.

https://money.kompas.com/read/2022/03/04/194500426/harga-gas-elpiji-12-kilogram-naik-masyarakat-beralih-ke-gas-3-kilogram

Terkini Lainnya

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke