Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG dan Rupiah Melaju Positif di Awal Perdagangan

Melansir data RTI, pukul 09.13 WIB, IHSG berada pada level 6.850,34 atau naik 36,15 poin (0,53 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.814,18.

Sebanyak 241 saham melaju di zona hijau dan 170 saham di zona merah. Sedangkan 161 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 2,5 triliun dengan volume 2,8 miliar saham.

Bursa Asia hijau dengan kanaikan Nikkei 0,7 persen, Shanghai Komposit 0,15 persen, Strait Times 0,9 persen, dan Hang Seng Hong Kong 0,01 persen.

Sedangkan Wall Street ditutup merah dengan penurunan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,56 persen, S&P 500 melemah 0,7 persen, dan Nasdaq Komposit turun 0,2 persen.

Sebelumnya, Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengungkapkan, berdasarkan analisa teknikal, saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dan ditradingkan pada level 6.775-6.890. Namun secara sentimen, ada potensi penguatan akan terjadi pada hari ini.

“Ada potensi bahwa pasar saham dan obligasi akan mencoba untuk rebound hari ini, setelah mengalami koreksi yang cukup dalam khususnya di dalam pasar obligasi. Rebound ini akan menjadi sebuah riak sebelum terjadinya penurunan kembali secara teknikal analisa,” ujar Maximilianus dalam rekomendasinya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.06 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.365 per dollar AS, atau naik 31 poin (0,22 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.396 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terjadi karena sentimen positif pagi ini. Rusia mengumumkan hari tenang untuk tanggal 9 Maret sebagai langkah memberikan jalan bagi sipil meninggalkan Ukraina.

“Pengumuman tersebut menjadi sentimen positif bagi pasar pagi ini terhadap aset berisiko,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Walau demikian, invasi Rusia masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar. Perang dan sanksi ekonomi telah mendorong harga komoditas terutama komoditas energi melonjak sehingga terjadi potensi kenaikan inflasi yang bisa menekan pertumbuhan ekonomi. Terakhir AS menerapkan kebijakan pelarangan impor minyak mentah dan gas dari Rusia.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak menguat pada kisaran Rp 14.360 per dollar AS sampai dengan Rp 14.420 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/03/09/092616326/ihsg-dan-rupiah-melaju-positif-di-awal-perdagangan

Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke