Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Softbank Mundur Investasi 100 Miliar Dollar AS di IKN, Apa Sebabnya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan modal ventura asal Jepang, Softbank, mundur dari proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

Padahal awal 2020 lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, Softbank berniat menanam investasi hingga 100 miliar dollar AS.

Presiden Joko Widodo bahkan sudah menunjuk Ketua dan CEO SoftBank Masayoshi Son sebagai anggota komite pengarah proyek IKN, bersama putra mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Meski tidak jadi berinvestasi di IKN, Softbank akan terus memberikan dukungan kepada perusahaan rintisan (startup) di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini.

“Kami tidak berinvestasi dalam proyek (IKN) ini, tetapi kami terus berinvestasi di Indonesia melalui perusahaan portofolio SoftBank Vision Fund,” kata SoftBank dalam sebuah pernyataan resmi, dikutip dari Nikkei Asia, Sabtu (12/3/2022).

Seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo telah mengumumkan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan pada tahun 2019.

Lalu pada 2020, Son sempat bertemu dengan Jokowi di Jakarta membahas proyek-proyek potensial di Tanah Air, termasuk IKN. Di situlah Softbank menyatakan niatnya untuk menanam modal di RI.

"Kota pintar baru (IKN), teknologi terbaru, kota bersih, dan banyak AI. Itu yang ingin saya dukung," kata Son kepada wartawan usai bertemu Jokowi.

Sempat Disinggung Luhut

Meski saat itu belum menyatakan berapa besar komitmen investasi yang diberikan, Luhut menyebut Softbank tertarik berinvestasi senilai 100 miliar dollar AS.

Luhut bilang, Son mendesaknya untuk segera bertemu membahas investasi di IKN.

"Akan datang Masayoshi Son, dia mendesak saya terus, dia mau investasi sampai 100 miliar dollar AS. Bagi saya ini too good to be true," beber Luhut kala itu.

Investor utama GoTo dan Grab

Sebagai informasi, SoftBank adalah investor utama di Indonesia. Sahamnya tersebar di berbagai startup, seperti GoTo dan Grab yang berbasis di Singapura.

Vision Fund baru-baru ini juga berinvestasi di Funding Societies yang berbasis di Singapura. Funding Societies adalah sebuah usaha yang mengoperasikan layanan pinjaman digital di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

https://money.kompas.com/read/2022/03/12/153000126/softbank-mundur-investasi-100-miliar-dollar-as-di-ikn-apa-sebabnya-

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke