Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awali Pekan, Harga Emas Dunia Masih Melemah

Mengutip data Bloomberg, pada pukul 8.20 WIB harga emas dunia di pasar spot turun 0,76 persen menjadi di level 1.973,25 dollar AS per troy ounce. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange akhir pekan lalu turun 0,33 persen menjadi di level 1978,40 dollar AS per troy ounce.

Pada perdagangan Jumat (11/3/2022), harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,53 persen ke 1.985,29 dollar AS per troy ounce. Pelemahan ini tak lepas dari aksi ambil untung para investor dan membaiknya harga minyak mentah dunia.

Perang Rusia-Ukraina memang membuat harga emas dunia terus menguat. Gejolak ekonomi global akibat perang tersebut membuat investor memilih emas sebagai aset aman (safe haven) untuk berinvestasi.

Namun pada perdagangan Kamis lalu, harga emas dunia anjlok, usai reli panjang selama beberapa pekan yang membuat emas menyentuh level di atas 2.000 dollar AS per troy ounce untuk pertama kalinya sejak Agustus 2020. Harga emas di pasar spot turun 3,3 persen dan emas Comex turun 2,7 persen.

Data inflasi Februari 2022 Amerika Serikat (AS) yang melesat hingga ke level tertinggi dalam lebih dari 40 tahun terakhir, ternyata tak mendorong lonjakan harga pada emas. Investor sudah lebih dulu ambil untung setelah harga emas melonjak imbas konflik geopolitik Rusia-Ukraina.

"Angka inflasi tentu merupakan elemen bullish yang mendasari emas. Namun, geopolitik mengalahkan data ekonomi saat ini,” ujar Jim Wycoff, Analis Senior di Kitco Metals.

Selain itu, harga minyak mentah dunia yang anjlok setelah terus menguat akibat perang Rusia-Ukraina, memberikan beberapa bantuan ekonomi setelah sejumlah komoditas terus mengalami inflasi. Hal ini membuat mulai beralih ke aset berisiko sehingga pasar saham justru rebound.

Saat terjadi ketidakpastian ekonomi dan konflik geopolitik, emas sebagai aset lindung nilai memang diburu investor. Tetapi seiring dengan harga minyak mentah yang turun dan mulai beralihnya investor ke pasar saham, harga emas pun mengikuti ke level lebih rendah.

Namun pergerakan emas pada pekan ini akan dipengaruhi kebijakan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed). Pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps).

Namun dengan inflasi AS yang melesat tinggi, pasar menilai ada kemungkinan The Fed akan lebih agresif dalam menaikkan suku bunga di tahun ini. Seperti diketahui, kenaikan suku bunga akan menekan nilai emas yang tidak memberikan bunga atau imbal hasil seperti instrumen investasi lainnya.

https://money.kompas.com/read/2022/03/14/093300126/awali-pekan-harga-emas-dunia-masih-melemah-

Terkini Lainnya

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke