Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nyaris Gulung Tikar, Pelaku UMKM Asal Solo Ini Berhasil Bangkit Bersama Kampus UMKM Shopee

Kepada Kompas.com, Senin (14/3/2022), perempuan yang akrab disapa Natali itu mengatakan bahwa usaha tersebut terbilang baru. Ia merintisnya pada 2019. Namun, persaingan ketat membuat ia mengalami kerugian cukup besar.

“Pada 2021, penjualan bisnis saya menurun drastis. Usaha yang sudah saya bangun dari nol tersebut terancam gagal. Sementara, ada karyawan yang harus dihidupi,” ujarnya.

Meski demikian, Natali tidak patah arang. Menurutnya, menutup bisnis bukan pilihan tepat karena menyangkut hajat hidup orang-orang di sekitarnya. Berbekal tekad dan semangat ia pun bangkit lagi.

Mula-mula, Natali mengubah strategi usaha dengan berfokus pada busana muslim. Produk ini ia beri label GalleryFashion untuk kemudian dijual Shopee.

Sejak masuk ke dalam ekosistem platform e-commerce tersebut, Natali mengaku, jadi lebih banyak belajar dan melakukan riset terkait berjualan online. Pasalnya, ia juga mengikuti Kampus Shopee Ekspor yang digelar di Solo.

Lewat program itu, Natali mengungkapkan, dirinya mendapat banyak ilmu terkait pengembangan toko online. Salah satunya, meningkatkan performa bisnis melalui chat dengan pembeli.

Selain itu, ia juga belajar soal pengoptimalan berbagai fitur promosi yang disediakan Shopee. Contohnya, flash sale toko, promo toko, cara beriklan, dan memberikan subsidi harga.

Untuk diketahui, Kampus UMKM Shopee merupakan salah satu bentuk realisasi komitmen Shopee dalam membantu para pelaku UMKM mengembangkan bisnis.

“Kami memberikan materi yang berfokus pada optimalisasi cara berjualan online di Shopee. Melalui materi ini, kami berharap dapat membantu para pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya,” jelas Ayu Subagya, salah seorang pelatih di Kampus UMKM Shopee Solo.

Keputusan Natali bergabung dengan Shopee dan mengikuti Kampus UMKM Shopee terbukti membuahkan hasil. Sejak menerapkan ilmu yang didapat dari program tersebut, omzet GalleryFashion naik hingga 49 persen.

Kondisi tersebut turut membuka lapangan pekerja bagi banyak orang. Kini, Natali bersama GalleryFashion mampu mempekerjakan 77 karyawan. Bahkan, hal serupa juga terjadi pada usaha konveksi milik keluarganya.

“Saya melihat Kampus UMKM Shopee sebagai harapan untuk menghidupkan kembali bisnis yang hampir gagal, meski harus dimulai dari awal. Shopee memberikan harapan bagi saya untuk melanjutkan mimpi dan memberdayakan orang-orang sekitar,” ungkap Natali.

Salah satu karyawan GalleryFashion, Nila Nuraini, bersyukur dapat menjadi bagian dari usaha fesyen milik Natali karena telah membuka lapangan pekerjaan untuk ia dan karyawan lain.

“Saya terima kasih banget dengan Mbak Natali sudah mau terus berusaha mengembangkan bisnisnya sehingga saya juga memiliki pekerjaan di sini,” ujarnya.

Seperti diketahui, UMKM merupakan salah satu penyangga perekonomian Indonesia. Sektor ini terbukti dapat membuka banyak lapangan pekerjaan dan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat. Karena itu, para pelaku UMKM harus terus didukung agar dapat mengembangkan bisnisnya.

Pendampingan bagi pelaku UMKM, seperti Kampus UMKM Shopee, pun masih harus terus digenjot supaya mereka bisa merasakan manfaat berjualan di platform digital.

Sebagai informasi, Kampus UMKM Shopee berdiri sejak Mei 2021. Sepanjang eksistensinya, program ini telah mendukung ribuan UMKM untuk merengkuh kesempatan yang lebih luas, serta memberi manfaat terhadap lingkungan sekitar.

Kampus UMKM Shopee kini telah hadir di Solo, Bandung, Semarang, Jakarta, Yogyakarta, dan akan segera hadir di Pulau Sumatera. 

https://money.kompas.com/read/2022/03/14/141105326/nyaris-gulung-tikar-pelaku-umkm-asal-solo-ini-berhasil-bangkit-bersama-kampus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke