Felix Setyomulyono, Managing Partner Azure Ventures mengatakan, pihaknya optimistis bisnis properti di Tanah Air masih prospektif.
Kebutuhan akan properti saat ini semakin tinggi dengan meningkatnya golongan usia produktif.
"Selain itu properti sudah sejak lama menjadi instrumen investasi yang cukup diminati," ujar Felix melalui keterangannya, Senin (14/3/2022).
Azure Ventures juga percaya, Integra Land memiliki kapasitas tim yang solid, dan perencanaan yang baik untuk dapat bertumbuh dan menjadi pengembang properti pilihan masyarakat.
CEO dan Co-Founder Integra Land, Dennies Khrisna mengatakan, pendanaan dari Azure Ventures digunakan untuk memperkuat kapasitas perusahaan.
Suntikan dana juga digunakan untuk mempercepat proyek, dan ekspansi ke area maupun segmen lain di industri properti.
Hal itu sejalan dengan Visi Integra Land untuk menjadi pengembang properti yang meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui integrasi konsep keberlanjutan, inovasi serta konsep pengembangan terbaru.
"Meski di tengah kondisi pandemi, kami melihat permintaan di industri properti cenderung semakin meningkat. Kami berkomitmen untuk menjadi solusi kebutuhan properti masyarakat
Indonesia," kata Dennies.
"Selain itu, karena industri properti memiliki peran penting dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, kami berharap perencanaan yang Integra Land susun dan jalankan dapat menjadi booster yang membantu pemerintah mendorong pemulihan ekonomi menjadi lebih cepat."
Ekspansi ke bisnis logistik dan industri
Dennies menjelaskan pihaknya akan terus fokus dengan sektor properti residensial dan komersial.
Namun untuk 3-5 tahun ke depan, Integra Land berencana ekspansi ke segmen properti logistik dan industri.
Kemudian, akan memperbanyak kolaborasi dengan pemilik land bank.
Sebagai informasi, sebelumnya pada 2020, Integra Land telah berhasil meluncurkan perumahan Grand Maja Residence, hunian dengan harga terjangkau yang berlokasi di Maja, Banten dengan total luas rencana pengembangan hingga 100 hektar.
Sementara Azure Ventures pada awal 2022 juga memimpin pendanaan ke startup fesyen D2C Fine Counsel dengan nominal dirahasiakan. Fine Counsel akan menggunakan dana segar tersebut untuk berinvestasi dalam pengembangan brand, inovasi produk, perluasan distribusi omni-channel, serta mengembangkan teknologi dan analitik untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih seamless.
https://money.kompas.com/read/2022/03/14/154925826/azure-ventures-kembali-suntik-perusahaan-properti-tanah-air-untuk-ekspansi