Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Membangun Bisnis di Masa Pandemi dari Pemilik Kedai 49 Joy

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tahun sejak pandemi Covid-19 hadir di Indonesia, banyak sekali perubahan yang terjadi di berbagai aspek kehidupan masyarakat. Berikut ini tips membangun bisnis di masa pandemi.

Perubahan itu mulai dari kebiasaan dalam beraktivitas, bertransaksi, hingga dalam menjalankan bisnis. Selain itu, pandemi juga membuat masyarakat mulai merambah penjualan secara digital, melengkapi toko fisik mereka.

Semakin lama, ide-ide usaha baru pun bermunculan. Salah satu penjual yang terdorong untuk mencari peluang berwirausaha baru di masa pandemi adalah Dewi Yuliastuti, pemilik Kedai 49 Joy.

Dewi pun memiliki tiga tips membangun bisnis di masa pandemi.

Tips Membangun Bisnis di Masa Pandemi

Dirangkum dari keterangan resmi Shopee Indonesia, berikut adalah tips membangun bisnis di masa pandemi menurut Dewi Yuliastuti, pemilik Kedai 49 Joy:

1. Kalahkan rasa takut

Salah satu hal yang paling mudah dalam memulai suatu bisnis adalah memikirkan konsep awalnya. Salah satu yang sulit adalah memiliki keberanian untuk kemudian merealisasikan berbagai ide yang muncul dan tekun untuk mempelajari berbagai hal baru sembari menjalani prosesnya.

Banyak orang yang merasa patah semangat saat pertama merencanakan bisnis dan mempelajari berbagai macam strategi bisnis. Padahal kenyataannya, belum tentu seluruh strategi bisnis yang ada cocok dengan bisnis yang kita tekuni.

Anda harus berani untuk mulai melangkahkan kaki dan mencari tahu strategi apa yang cocok untuk diterapkan, dan kemudian mengembangkan bisnis dengan lebih baik lagi. Hal itu tidak bisa Anda lakukan jika tidak mengalahkan keraguan dan rasa takut terhadap memulai suatu bisnis.

2. Miliki semangat pantang menyerah

Saat memulai dan membangun suatu bisnis, hal yang akan terus hadir adalah tantangan untuk membuat bisnis Anda berkembang semakin baik lagi. Ketika omzet bisnis menurun, bukan berarti bisnis kita gagal.

Justru diperlukan semangat yang tinggi di momen-momen seperti itu untuk Anda mencari jalan keluar dari tantangan yang dihadapi.

Seperti halnya di masa pandemi yang masih berlangsung saat ini, diperlukan semangat untuk dapat terus menghadirkan layanan atau produk yang dibutuhkan masyarakat, yang kini mungkin sudah memiliki kebiasaan yang berbeda dari sebelumnya.

3. Terus berinovasi dan hasilkan ide baru

Inovasi bisa dimulai dari inovasi produk, tempat, hingga layanan. Selain itu, di masa pandemi, Dewi melihat banyaknya pelanggan yang mulai menyukai transaksi yang cashless.

Untuk itu, Kedai 49 Joy mengadopsi layanan pembayaran digital ShopeePay untuk memberikan transaksi aman dan cepat. Itulah tips membangun bisnis di masa pandemi. (Virdita Ratriani)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: 3 Tips Membangun Bisnis di Masa Pandemi

https://money.kompas.com/read/2022/03/14/171000326/tips-membangun-bisnis-di-masa-pandemi-dari-pemilik-kedai-49-joy

Terkini Lainnya

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke