Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kata Kementerian BUMN Soal Dirut Pelita Air Terseret Kasus Dugaan Korupsi Garuda Indonesia

Albert terlibat dalam kasus pengadaan pesawat periode 2011-2021, yang kala itu ia menjabat sebagai VP Corporate Planning Garuda Indonesia sepanjang 2017-2018.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat Garuda Indonesia merupakan kasus yang dilaporkan Menteri BUMN ke Kejagung sebagai hasil audit internal oleh Kementerian BUMN.

"Kami sudah mengatakan ke semua bahwa siapa pun yang terkena akibat laporan, itu konsekuensi dari laporan yang kami lakukan, kalau terkena ya itu by proses lah," ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (14/3/2022).

Menurut Arya, pihaknya mempercayakan proses penyelidikan kasus dugaan korupsi tersebut ke pihak Kejagung.

Ia meyakini hasil investigasi Kejagung pasti akan lebih mendalam dibandingkan Kementerian BUMN, namun hal pasti adalah pihaknya mendukung transformasi di Garuda Indonesia sehingga dilakukan pelaporan dari hasil audit internal.

"Artinya kami sudah siap membuka diri, jadi bukan dari posisi tertutup ditangkap, kami kan membuka diri, lalu kasih data, silahkan liat alurnya. Kalau audit keuangan kami seperti ini, kalau di investigasi secara hukum kan bisa beda juga," kata dia.

"Kalau hasil investigasi hukumnya bisa melebar kemana-mana ya itu konsekuensi saja dari laporan yang kami sampaikan, dan itu kan sebetulnya langkah positif kami dalam melaporkan," jelas Arya.


Adapun atas kasus yang dugaan korupsi tersebut, Pelita Air telah menonaktifkan Albert Burhan dari posisi dirut pada 11 Maret 2022 lalu. Direktur Keuangan dan Umum Muhammad S. Fauzani pun ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pelita Air.

Terkait pergantian posisi dirut yang tetap, Arya mengatakan, dibutuhkan waktu untuk memprosesnya. Namun yang pasti, Kementerian BUMN akan mencari orang yang tepat mengisi posisi Dirut Pelita Air, baik itu berasal dari dalam maupun dari luar perseroan.

"Lihat nanti saja, kalau dari dalam ada yang bagus, ya dari dalam, kalau nanti ternyata dari dalam tidak terlalu bisa men-support dan harus dari luar, ya kami ambil dari luar. Jadi enggak usah takut, karena SDM kita bagus-bagus," pungkas dia.

https://money.kompas.com/read/2022/03/14/194503226/kata-kementerian-bumn-soal-dirut-pelita-air-terseret-kasus-dugaan-korupsi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke