Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Melemah di Sesi I, TLKM, ITMG dan ANTM Dilepas Asing

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.985,8 atau turun 6,5 poin atau 0,09 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.992,39.

Sementara itu, terdapat 279 saham yang hijau, 222 saham merah dan 163 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 8,1 triliun dengan volume 12,8 miliar saham.

Siang ini, Telkom Indonesia (TLKM) catatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 112,9 miliar. Saham TLKM melemah 2,8 persen di level Rp 4.500 per saham. Adapun volume perdagangan TLKM mencapai 100,8 juta saham dengan total transaksi Rp 456,4 miliar.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Indo Tambangraya Megah (ITMG) sebesar Rp 40,2 miliar. ITMG siang ini terkoreksi 2,3 persen di level Rp 26.350 per saham. ITMG mecatatkan total transaksi Rp 74,9 miliar dengan volume 2,8 juta saham.

Menyusul saham Aneka Tambang (ANTM) yang juga catatkan aksi jual bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 30,2 miliar. ANTM siang ini melemah 0,4 persen di level Rp 2.380 per saham. Total transaksi ANTM siang ini mencapai Rp 223,9 miliar dengan volume 94,6 juta saham.

Aksi beli bersih tertinggi siang ini antara lain Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Elang Mahkota Teknologi (EMTK) masing-masing sebesar Rp 206,3 miliar dan Rp 71,3 miliar. BMRI siang ini menguat 0,4 persen di level Rp 4.670 per saham, berbeda dengan EMTK yang stagnan di level Rp 2.220 per saham.

Adapun top losers siang ini antara lain, Indika Energy (INDY) yang melemah 3,14 persen di level Rp 2.160 per saham, Adaro Energy (ADRO) dan Bank Amar (AMAR) masing-masing juga terkoreksi 2,4 persen di level Rp 2.750 per saham, dan di level Rp 400 per saham.

Sedangkan top gainers siang ini antara lain, Timah (TINS) yang melesat 4,1 persen di level Rp 1.645 per saham. Kemudian, Merdeka Copper Gold (MDKA) yang naik 2,8 persen di posisi 4.340 per saham, dan United Tractors (UNTR) di posisi Rp 25.575 per saham atau menguat 2,3 persen.

Bursa Asia hijau dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 5,7 persen, Shanghai Komposit 1,9 persen, Strait Times 0,29 persen, dan Nikkei 3,38 persen.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak menguat. Pukul 11.53 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.292 per dollar AS atau naik 19 poin (0,13 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.311 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/03/17/130739826/ihsg-melemah-di-sesi-i-tlkm-itmg-dan-antm-dilepas-asing

Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke