Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut soal Izin Elektronik OSS Masih Bermasalah: Suruh Steve Jobs Juga Enggak Selesai

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengakui, sistem Online Single Submission (OSS) hingga saat ini masih belum sempurna dan masih bermasalah.

Luhut bilang, membangun sistem OSS bukan perkara gampang. Butuh waktu yang tak sebentar. Bahkan sebagai perumpamaan, sosok selevel pendiri Apple Steve Jobs dan pemilik Microsoft Bill Gates saja, kata Luhut, mungkin akan kerepotan.

"Mengenai OSS, OSS itu saya kira pekerjaan super besar. Jadi memang masih ada masalah di sana sini, tapi success story mereka ini untuk yang skala UMKM sudah tidak ada masalah. Kalau yang besar, memang memerlukan satu kerja sama yang besar lagi," kata Luhut dalam keterangannya, Jumat (18/3/2022).

"Jadi kita masih butuh perbaikan-perbaikan untuk ke depannya lagi. Istilah dari team two bilang kayak begini ke saya, suruh bangunin lagi Steve Jobs dari kuburannya sama Bill Gates untuk menyelesaikan (OSS) sehari juga enggak akan selesai, seminggu juga enggak akan selesai," lanjut Luhut.

Luhut mengungkapkan, pemerintah memang sedang berupaya memperbaiki berbagai masalah yang dikeluhkan para pengusaha, terutama dengan skala usaha besar, di dalam sistem OSS milik Kementerian Investasi tersebut.

Menurutnya, alasan membutuhkan waktu yang tidak sebentar adalah karena, sistem OSS di Indonesia membutuhkan data-data digital dari penjuru wilayah Tanah Air.

Jumlahnya pun tidak sedikit, yakni sekitar 2.000 digital map dari kabupaten kota. Sedangkan saat ini pemerintah baru memiliki 56 digital map.

"Karena apa, kita membutuhkan 2.000 digital map dari kabupaten/kota, nah kita baru punya 56. Itu harus kita genjot. Kalau itu selesai, secara bertahap semua dilakukan, kita akan jauh lebih hebat lagi ke depan. Saya kira dalam dua tahun atau satu setengah tahun kita akan bisa menyempurnakan itu semua," ucapnya.

Ia memperkirakan dalam satu hingga dua tahun ke depan, sistem OSS akan bisa berjalan lebih baik lagi. Oleh karena itu, Ia meminta semua pihak untuk bersabar.

Dia juga akan memastikan, pihaknya akan terus berupaya mencari solusi terbaik untuk penyempurnaan OSS.

“Jangan saling menyalahkan, OSS ini merupakan wujud nyata amanat UU Cipta Kerja yang diterbitkan guna memberikan kemudahan perizinan usaha," ujar Luhut.

"Memang ini pekerjaan yang besar, karena kita menyatukan semua. Kita beruntung kemarin UU Cipta Kerja itu ada sehingga banyak masalah yang bisa terselesaikan,” imbuh Luhut.

Jadi, lanjut Luhut, apabila masih terdapat keluhan dari Kementerian Investasi yang menangani OSS tidak masalah. Terpenting menurut Luhut, mengatasi permasalahan dengan mencari solusinya.

"Jadi kalau ada keluhan dari teman-teman di OSS itu, tidak ada yang salah. Jadi kita harus berkorban sedikit untuk masukkan ini. Sekarang kita lagi cari solusinya bagaimana dan kita tidak perlu mengatakan bahwa ini yang salah, itu yang salah, tidak," ucapnya.

Pada 9 Agustus 2021, Presiden Joko Widodo telah meresmikan sistem OSS online berbasis risiko untuk kepentingan permohonan izin usaha.

Dengan sistem OSS ini, nantinya para pengusaha mikro, kecil, menengah maupun pengusaha besar dapat mengajukan permohonan izin usaha secara online.

(Penulis: Ade Miranti Karunia | Editor: Aprillia Ika)

https://money.kompas.com/read/2022/03/18/001600926/luhut-soal-izin-elektronik-oss-masih-bermasalah--suruh-steve-jobs-juga-enggak

Terkini Lainnya

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke