KRL beberapa tahun terakhir ini mampu menjawab kebutuhan kaum urban yang memiliki rumah tapak di pinggiran namun bekerja di pusat kota, sebagai transportasi yang cepat, aman dan nyaman.
Yance Onggo, Direktur Marketing Ciputra Residence, mengatakan daerah Maja di barat Jakarta sebagai salah satu daerah yang paling diminati pencari rumah selain daerah Bekasi, Serpong, Sentul, dan Bogor.
Kota Baru Maja merupakan salah satu dari 10 kota baru yang ditetapkan pengembangannya oleh Pemerintah.
"Maja tentu menjadi salah satu lokasi hunian yang menguntungkan. Sebagai kawasan yang masih bertumbuh, kawasan ini bisa menjadi pilihan milenial yang mau bekerja dari rumah dan tinggal di kawasan yang belum begitu ramai," kata Yance melalui rilis, Sabtu (19/3/2022).
Stasiun Maja juga sudah berkembang dengan infrastruktur transportasi berdesain modern dan menawarkan beragam fasilitas yang nyaman bagi penumpang KRL.
Saat menggunakan KRL, ongkos pulang pergi dari Maja ke Jakarta dan sebaliknya hanya Rp 14.000. Estimasi waktu yang dibutuhkan untuk sekali perjalanan hanya 86 menit.
Perumahan TOD
Salah satu pengembangan Kawasan hunian di Maja adalah Citra Maja Raya dari Ciputra Group.
Perumahan ini dikembangkan sebagai sebuah Kota Baru Terpadu dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) karena hanya berjarak 500 meter dari stasiun KRL Maja.
“Kami terus mengembangkan infrastruktur Citra Maja Raya agar menjadi kota mandiri, salah satunya dengan mengedepankan aksesibilitas mudah bagi para penghuni untuk menuju Ibukota Jakarta atau sebaliknya,” ujar Yance.
Hunian ini juga dilengkapi dengan fasilitas shuttle bus di dalam kawasan hingga menuju Stasiun KRL Maja guna mempermudah aksesibilitas penghuninya
Untuk diketahui, hingga akhir 2021, Citra Maja Raya berhasil menjual 18.500 unit rumah.
https://money.kompas.com/read/2022/03/19/124252626/investasi-hunian-tod-dekat-akses-krl-dinilai-menjanjikan