Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut ke Tesla: Jangan Kau yang Bikin Syarat...

Luhut mengatakan perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) itu menyampaikan keinginannya membangun pabrik baterai lithium di Indonesia.

Namun Luhut justru mengingatkan Tesla agar tidak lagi mendikte Pemerintah Indonesia. Sebab, Tesla juga sempat menyampaikan minatnya berinvestasi di Indonesia pada 2 tahun lalu.

"Tadi pagi, saya ditelepon dari Amerika. Tesla bilang, dia mau bikin built di rumah kita (Indonesia). Saya bilang begini 'Anda itu dua tahun lalu sudah telepon saya mau bikin lithium baterai. Anda buat semua, mau mendikte'," kata Luhut saat menutup Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri yang disiarkan secara virtual.

Ia menegaskan, pemerintah tidak merasa rugi meski tidak mencapai kesepakatan dengan Tesla pada 2 tahun lalu. Pemerintah juga tidak melarang perwakilan perusahaan milik Ellon Musk tersebut datang ke Tanah Air.

Namun Luhut meminta Tesla tidak melakukan hal yang sama seperti dua tahun lalu jika tetap ingin berinvestasi di Indonesia.

"This countries not banana republic. This country is great country," kata Luhut.

Luhut juga menyampaikan bahwa sudah ada dua perusahaan produsen baterai kendaraan listrik yang saat ini bersedia memproduksi baterai lithium di Indonesia. Kedua perusahaan tersebut yakni Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL) dan LG Chem.

"Keduanya ini sudah meng-cover lebih dari 50 persen lithium baterai dunia," ujarnya.

Luhut mengatakan perusahaan China justru diizinkan membangun pabrik baterai lithium di Indonesia karena mereka menyetujui persyaratan yang diminta. Bahkan kata Luhut, China tidak pernah mengajukan syarat-syarat untuk berinvestasi di Indonesia,

Oleh karena itu, Luhut  meminta Tesla mengikuti syarat-syarat yang diinginkan oleh Pemerintah Indonesia jika ingin investasi di Indonesia.

"Tapi saya enggak mau kalau datang deal, jangan kau (Tesla) yang bikin syarat ke kami. Saya yang bikin syarat ke kamu, karena itu yang saya lakukan ke Tiongkok," ucap Luhut.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu mengatakan, produksi baterai kendaraan listrik di Indonesia akan dimulai pada 2024. Ia meyakini, Indonesia akan menjadi produsen baterai kendaraan listrik terbesar kedua di dunia pada 2025 atau 2026.

https://money.kompas.com/read/2022/03/24/220145626/luhut-ke-tesla-jangan-kau-yang-bikin-syarat

Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke