Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Dunia Anjlok Dipicu Uni Eropa yang Terpecah Soal Embargo Rusia

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia anjlok 2 persen pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Hal ini dipicu keputusan Uni Eropa untuk menahan diri dari tindakan embargo impor minyak dari Rusia.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 2,1 persen ke level 119,03 dollar AS per barrel, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 2,3 persen ke level 112,34 dollar AS per barrel.

Mengutip Bloomberg, Jumat (25/3/2022), para pemimpin Uni Eropa, termasuk negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO, berkumpul di Brussel, Belgia, pada Kamis kemarin untuk membahas tindakan lebih lanjut terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Namun dalam pertemuan itu, tidak ada kesepakatan bersama di antara negara-negara Uni Eropa untuk memboikot minyak mentah Rusia. Seperti yang lebih dulu dilakukan Amerika Serikat (AS) dan Kanada, serta Inggris yang mengurangi impor minyak Rusia.

Pemimpin negara-negara Uni Eropa masih terpecah tentang apakah akan bergabung melakukan embargo pada minyak Rusia, lantaran beberapa negara, termasuk Jerman, masih sangat bergantung pada minyak Rusia.

Seperti diketahui, Rusia merupakan pengekspor minyak mentah terbesar kedua di dunia dengan berkontribusi 7 persen dari total minyak global. Negara yang dipimpin Vladimir Putin itu juga memasok sepertiga gas Eropa.

Seorang pejabat senior Uni Eropa mengatakan, bahwa kesepakatan politik antara Presiden AS Joe Biden dan Uni Eropa akan membuka jalan bagi impor tambahan gas alam cair dari AS untuk membantu blok itu menghentikan impor bahan bakar dari Rusia.

“Pasar menjadi lebih tenang setelah kenyataannya nampak tidak mungkin Uni Eropa melakukan larangan terhadap minyak Rusia,” ujar Warren Patterson, kepala strategi komoditas di ING Groep NV.

Kendati demikian, Patterson memperkirakan masih akan ada banyak wacana pemberian sanksi lebih lanjut terhadap Rusia ataupun upaya larangan terkait minyak Rusia, yang kemungkinan akan membuat minyak diperdagangkan dengan fluktuatif.

Pasar minyak dunia terus bergejolak sejak Rusia melakukan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu. Pada awal Maret, harga minyak mentah Brent bahkan sempat melonjak ke level 139 dollar AS per barrel, menjadi tertinggi sejak 2008.

Namun, setalahnya tren harga minyak dunia terus turun hingga merosot ke kisaran 95 dollar AS per barrel. Baru-baru ini harga minyak dunia kembali merangkak naik karena mencuatnya rencana embargo minyak Rusia oleh Uni Eropa.

Selain itu, pada akhir kemarin terjadi serangan pada fasilitas minyak Saudi Aramco di Yanbu oleh kelompok Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran. Serangan tersebut menyebabkan penurunan sementara produksi minyak dari Arab Saudi.

Serta adanya gangguan pada ekspor minyak mentah Rusia dan Kazakhstan melalui pipa Caspian Pipeline Consortium (CPC) menambah kekhawatiran semakin ketatknya pasokan global. Kondisi ini membuat harga minyak sempat naik 5 persen pada perdagangan Rabu kemarin.

https://money.kompas.com/read/2022/03/25/112116526/harga-minyak-dunia-anjlok-dipicu-uni-eropa-yang-terpecah-soal-embargo-rusia

Terkini Lainnya

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke