Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Kesalahan Umum Investor Pemula

Dalam roadshow edukasi investasi yang diselenggarakan PT Indo Premier Sekuritas dengan Sucor Asset Management, Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumatera Utara, Muhammad Pintor Nasution dalam paparannya menyebutkan ada 8 kesalahan umum yang dilakukan investor pemula dan tetap saja marak hingga 2022 ini.

“Ada 8 kesalahan umum yang dilakukan investor pemula, yakni investasi dengan dana utang, memborong habis di awal, Fear of Missing Out (FoMO), menelan rekomendasi mentah-mentah, panik atau kalap terhadap fluktuasi, tidak punya trading atau investing plan, tidak mau upgrade diri dan tidak melakukan diversifikasi,” kata Pintor dalam siaran pers, Minggu (27/3/2022).

Dia pun menekankan pentingnya cerdas investasi, khususnya bagi generasi milenial dan Gen-Z, dengan prinsip 3P: Paham, Punya, dan Pantau.

Pertama, Paham. Investor pemula perlu memastikan mulai dari uang yang memang dialokasikan untuk investasi, memahami dan menetapkan tujuan investasi, memahami profil risiko diri sendiri, memahami profil risiko dan return setiap produk investasi.

“Ingat prinsip don’t put your eggs in one basket, memahami bisnis dan keuangan yang berkaitan dengan produk investasi dan berbagai alat bantu yang disediakan untuk memudahkan pemahaman,” ujar Pintor.

Kedua, Punya. Investor pemula perlu memastikan perusahaan tempat membeli produk investasi layak dipercaya, mengenali SID dan fungsi AKSes, membuka rekening dan miliki produk investasi yang diinginkan, memastikan transfer ke rekening yang tepat, mempunyai akses penuh untuk top-up dan penarikan serta rahasiakan username dan password dan terakhir don’t put your eggs in one basket.

Ketiga, Pantau. Investor pemula wajib mengecek rekening investasi secara berkala atau ke AKSES, memantau berita dan perkembangan dan kinerja perusahaan yang berkaitan dengan produk investasi, memantau indikator pergerakan harga supaya bisa memanfaatkan momentum tepat untuk jual atau beli.

“Investor juga harus mengenali berbagai alat bantu dalam memitigasi risiko, paham bahwa investasi itu enggak instan (orientasinya jangka panjang dan perlu effort yang perlu dilakukan secara berkala dan rutin dan ingat kalau pasar modal itu dinamis,” jelas dia.

Sementara Investment Specialist Sucor Asset Management, Toufan Yamin menyebutkan, kesalahan dalam investasi terkesan kecil namun dampaknya besar sekali, seperti halnya FoMO (Fear of Missing Out).

"Hal seperti itu udah menjadi sifat dasar alami manusia. Ketakutan membuat manusia bisa sampai di titik saat ini. Dari Zaman Batu, ketakutan inilah yang menolong manusia untuk mencapai insting terhadap daya tahan (survival). Ketakutan itu sebenarnya membantu manusia, cuman semakin modern manusia justru makin takut pada banyak hal," ungkap Toufan.

Ia menambahkan dewasa ini FoMo tidak hanya ada pada kehidupan sosial, kepemilikan dan karier, tetapi juga ada dalam investasi. Banyak orang melihat pasar modal sebagai tiket atau cara paling cepat untuk kaya, sehingga ikut-ikutan kawanan (tren) secara tidak rasional dan hanya karena ingin melakukan yang lebih baik dari teman-teman lain.

Karena itu pada investor pemula sebut dia, wajib cerdas dengan membangun strategi investasi yang cocok dan patuhi hal itu, melakukan pendekatan fundamental dalam berinvestasi dan melakukan melakukan riset yang memadai serta tahu kapan harus exit.

"Kenapa banyak orang yang investasi di saham atau reksa dana tidak untung-untung? Karena ketika naik baru beli, ketika turun malah jual (cut loss). Ketika orang pada koar-koar beli, seseorang hanya ikut-ikutan beli tanpa tahu kinerja historisnya. Investor wajib rasional," tegasnya.

Adapun Brand Manager IPOTFund dari PT Indo Premier Sekuritas, Octaviantika Benazir Kumala menjelaskan, saat ini kasus investasi bodong yang memakan korban dengan nilai kerugian hingga triliunan rupiah terus berulang dari waktu ke waktu.

Kasus ini kerap terjadi lantaran minimnya literasi dan pemahaman masyarakat tentang investasi yang benar dan legal. Rendahnya literasi dan pemahaman investasi menjadi ruang kosong bagi investasi bodong untuk masuk dan mencari mangsa, selain karakter dan psikologi masyarakat yang ingin untung cepat atau greedy juga menjadi faktor penopangnya.

“Rendahnya literasi menyebabkan penipuan dan investasi bodong masih tetap eksis. Kami berharap Roadshow daring ini bisa meningkatkan literasi dan inklusi sehingga kuantitas dan kualitas investor dan calon investor ikut terdongkrak," tegasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/03/28/113900626/8-kesalahan-umum-investor-pemula

Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke