Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mencicipi Gurihnya Bisnis Oyster

Salah seorang pengelola restoran Oyster, Oyster Dealer di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta, Andika Biantara mengungkapkan, makanan sejenis tiram atau kelompok kerang kini bisa dinikmati siapa pun, harganya juga tidak semahal seperti santapan di restoran atau hotel.

“Di Oyster Dealer, yang bisa makan bukan cuma masyarakat kelas atas saja, karena harga kita terjangkau. Selain itu, buat orang yang pertama kali makan Oyster juga bisa masuk karena sajian sausnya kita twist sesuai lidah lokal,” kata Andika saat bercerita mengenai usahanya kepada Kompas.com, Sabtu (26/3/2022).

Andika bercerita, ia sempat lama tinggal di Dubai selama 5,5 tahun dan menjalankan usaha kuliner di sana. Kembali ke Indonesia, ia dan temannya memulai bisnis Bar di kawasan Kemang Jakarta Selatan.

Namun saat pandemi Covid-19 merebak dan mengharuskan pemerintah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat, usahanya menjadi semakin sulit berkembang. Bahkan makanan yang tersedia juga sulit terjual. Berangkat dari hal itu, Andika mencoba perungtungan dengan memulai usaha Oyster secara delivery.

Oyster memang dikenal merupakan makanan berkelas, selain harganya yang mahal, makanan ini juga umumnya disajikan dengan minuman seperti wine, shampaign, ataupun cocktail.

Menurut Andika, usaha Oyster yang ia jalani saat pandemi mendapat sambutan yang baik dari konsumen. Ia bahkan mampu menjual 2 ton Oyster per bulan kala itu.

“Pas pandemi, antusias pembeli cukup besar, dan kita bahkan menjual Oyster 2 ton dalam sebulan. Followers kita juga nambah terus, jadi karyawan kita bisa dihidupi dari usaha Oyster itu,” ujar Andika.

Berangkat dari kesuksesan membuka usaha Oyster Delivery, Andika mulai memberanikan diri untuk membuka outlet dine in. Ia memilih PIK sebagai lokasi usahanya dengan brand Oyster Dealer.

Meski enggan menyebut secara detail terkait omzetnya, namun jika dihitung dalam sehari ia mampu menghabiskan stok Oyster sebanyak 150 hingga 200 kg.

“Omzet kita enggak bisa declare ya, tapi sehari kita bisa abis 150–200 kg Oyster per hari, yang mana harganya sekilo itu sekitar Rp 200.000,” ujar Andika.

Di Oyster Dealer, pembeli bisa mendapatkan santapan Oyster seharga Rp 180.000 untuk 6 pcs Oyster. Harganya juga bervariasi, dan tertinggi di harga Rp 450.000.

Sebagai infromasi, Andika mendapatkan Oyster dari nelayan lokal di daerah Lombok, Lampung, dan Banyuwangi. Oyster tersebut akan disimpan dalam Aqua Farm maksimal 3 hari.

Ke depan, Andika akan ekspansi bisnis dengan membuka outlet di Mall Astha, Pasir Putih PIK 2, dan Bali. Ia juga berencana menambah pekerja hingga 120-an orang, di mana saat ini ia masih mempekerjakan 40 hingga 50 pekerja.

https://money.kompas.com/read/2022/03/28/123335026/mencicipi-gurihnya-bisnis-oyster

Terkini Lainnya

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke