Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Petani di Badung Kerja Keras Atasi Serangan Hama, Mentan SYL: Saya Imbau Petani Ikut AUTP

KOMPAS.com – Petani di Subak Cangi Selatan, Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali tengah bekerja keras demi mengantisipasi gagal panen atau gerakan pengendalian (gerdal) akibat dari serangan hama wereng cokelat.

Untuk mengantisipasinya, Kementerian Pertanian (Kementan) menghimbau para petani Bali untuk ikut program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) atau asuransi pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan AUTP adalah sebagai upaya perlindungan kepada petani untuk mengantisipasi gagal panen.

“Pertanian merupakan sektor yang rentan terhadap perubahan iklim dan serangan organisme penganggu tumbuhan (OTP). Agar petani tidak mengalami kerugian saat gagal panen, saya imbau agar petani mengikuti program AUTP,” ungkap Mentan SYL dalam keterangan pers yang diterima oleh Kompas.com, Senin (28/3/2022).

Untuk diketahui, gerdal yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) dirancang sebagai wujud perlindungan kepada petani untuk mengantisipasi gagal panen.

Adapun gagal panen di Badung diakibatkan oleh meluasnya serangan hama wereng cokelat (Nilaparvata Lugens) dan hama kresek yang menyerang tanaman padi di wilayah Kabupaten Badung.

Ditjen PSP Kementan Ali Jamil mengatakan, petani tidak perlu khawatir ketika mengalami gagal panen jika telah mengikuti program AUTP.

Sebab, petani akan mendapatkan pertanggungan sebesar Rp 6 juta per musim dari per hektar area persawahan ketika mengalami gagal panen.

“Pertanggungan yang didapat petani dikeluarkan dari premi yang mereka bayarkan. Jadi, petani tetap dapat mengembangkan kembali budidaya pertanian mereka,” ujar Ali Jamil.

Lebih lanjut, Ali mengungkapkan AUTP sejalan dengan tujuan pembangunan nasional untuk memberikan perlindungan agar petani, Dengan begitu, petani memiliki modal untuk memulai kembali usaha pertaniannya dan mengembangkannya.

“Program AUTP ini sejalan dengan tujuan pembangunan nasional, yakni menyediakan pangan bagi seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menggenjot ekspor,” tegas Ali.

Ia pun mengatakan bahwa program AUTP menjamin para petani apabila gagal panen tidak akan kehilangan daya produktivitasnya.

“Petani langsung dapat berproduksi kembali sehingga kesejahteraan tetap terjaga,” kata Ali.

Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Kementan Indah Megahwati menjelaskan, ada beberapa persyaratan apabila petani ingin mengikuti program AUTP tersebut.

Adapun persyaratan itu adalah membayar premi, petani juga harus sudah tergabung dalam kelompok tani, dan mendaftarkan areal persawahan mereka 30 hari sebelum masa tanam dimulai.

“Petani harus membayar kewajiban premi sebesar Rp 180 ribu. Namun, petani cukup membayarkan Rp 36.000 per hektar per musim, karena sisanya yang sebesar Rp 144.000 disubsidi oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” ujar Indah.

https://money.kompas.com/read/2022/03/28/185011126/petani-di-badung-kerja-keras-atasi-serangan-hama-mentan-syl-saya-imbau-petani

Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke