Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Emas Dunia Merosot akibat Naiknya Imbal Hasil Obligasi AS

Dikutip dari CNBC, Selasa (29/3/2022), harga emas di pasar spot turun 1,2 persen menjadi di level 1.933,12 dollar AS per troy ounce.

Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange turun 0,7 persen menjadi di level 1.939,80 dollar AS per troy ounce.

Benchmark imbal hasil U.S Treasury 10 tahun mencapai level tertinggi sejak April 2019 pada hari Senin.

Kenaikan itu didukung taruhan pasar kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) akan akan lebih agresif untuk melawan lonjakan inflasi.

Saat ini pasar tengah merespons pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang akan lebih hawkish dalam kebijakan suku bunga ke depan.

Pasar memperkirakan ada peluang kenaikan suku bunga AS 50 basis poin (bps) di Mei 2022, setelah pada bulan ini menaikkan 25 basis menjadi di kisaran 0,25 persen-0,5 persen.

Faktor kenaikan suku bunga AS vs inflasi

Emas memang dianggap sebagai aset lindung nilai inflasi, tetapi kenaikan suku bunga AS meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil seperti pada instrumen investasi lainnya.

Meski demikian, analis menilai pelemahan emas akan terbatas karena tingginya kekhawatiran akan inflasi.

"Setiap kali kita mengalami tekanan inflasi seperti yang saat ini terjadi, sejarah menunjukkan bahwa pasar logam terutama emas menjadi dicari dan saya menduga itu akan terus terjadi," ujar Analis Senior di Kitco Metals, Jim Wycoff.

Di sisi lain, dampak kenaikan suku bunga acuan AS turut membuat dollar AS menguat 0,4 persen, sehingga membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi yang menggunakan mata uang lainnya.

Selain itu, daya tarik emas sebagai safe-haven juga melemah karena adanya harapan kemajuan dalam pembicaraan damai tatap muka pertama antara Ukraina dan Rusia dalam lebih dari dua minggu.

https://money.kompas.com/read/2022/03/29/113809026/harga-emas-dunia-merosot-akibat-naiknya-imbal-hasil-obligasi-as

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke