Agar Puasa Tetap Sehat dan Produktif, Berikut 4 Cara Bangun Gaya Hidup ala Shopee

KOMPAS.com - Dalam rangka mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan, menjaga pola hidup sehat penting dilakukan agar tetap aktif dan semangat saat menjalankan ibadah puasa.

Terlebih, sejak pandemi Covid-19 melanda, semakin banyak orang mulai menyadari pentingnya menjaga dan memperhatikan kesehatan.

Berbagai cara dilakukan untuk menerapkan pola hidup sehat, mulai dari memenuhi kebutuhan air dalam tubuh, istirahat dengan cukup, hingga mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi.

Meski begitu, menjalani pola hidup sehat bukan perkara mudah. Ada sejumlah tantangan yang kerap dihadapi saat memasuki bulan Ramadhan. Salah satunya, pergeseran kebiasaan dan rutinitas harian, khususnya pada pola makan dan minum.

Oleh karena itu, pahami diri lebih dalam agar badan tetap sehat walaupun dalam keadaan berpuasa selama sebulan penuh.

Clinical Nutrition Specialist dr Putri Sakti MGizi SpGK AIFO-K mengatakan, menjaga kesehatan selama Ramadhan tak jauh berbeda dengan menjaga kesehatan di bulan lainnya. Perbedaan antara keduanya ada pada jam makan.

Hal itu dikatakan dr Putri dalam acara BincangShopee 4.4 Sambut Ramadhan Sale bertajuk “Berpuasa Sehat Agar Tetap Produktif”.

Acara BincangShopee tersebut mengupas sejumlah tips serta cara berpuasa sehat dengan ragam menu makanan yang bernutrisi dan praktis untuk disiapkan di rumah. 

"Penting untuk kita perhatikan agar tetap sehat selama bulan puasa dengan tidak melewatkan waktu makan saat sahur, tidak mengonsumsi makanan berlebih saat berbuka, tetap berolahraga, serta tidur yang cukup,” terang dr Putri dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (29/3/2022).

Agar ibadah puasa tetap lancar dan sehat, dr Putri merekomendasikan empat hal berikut.

Pertama, menjaga kesehatan di tengah pola makan tidak menentu dengan hal sederhana. Seperti dijelaskan sebelumnya, perbedaan mendasar saat bulan-bulan biasa dan Ramadhan adalah jam makan.

“Oleh karena itu, kita tetap bisa menjaga kesehatan dengan hal yang sederhana, seperti tidak melewatkan sahur, tidak makan berlebih saat berbuka, tetap berolahraga dengan jam yang disesuaikan, tidur yang cukup, tetap memperhatikan gizi dalam makanan serta memenuhi kebutuhan air harian,” papar dr Putri.

Kedua, memperhatikan kombinasi gizi dan vitamin pada menu sahur dan berbuka.

Saat sahur, utamakan mengonsumsi karbohidrat kompleks karena akan lebih lama dicerna dan bisa memberi rasa kenyang lebih lama dan memberi energi yang lebih lama pula.

Selain itu, makanan kaya protein serta sayur dan buah juga tak boleh dilewatkan. Minum air putih yang cukup juga diperlukan.

Saat berbuka, usahakan tidak langsung makan besar. Konsumsi dulu makanan atau minuman manis yang bukan dari gula. Bisa dengan kurma, buah, atau air kelapa.

“Baru setelah salat maghrib, bisa mengonsumsi makanan apa saja yang mengandung karbohidrat, protein hewani atau nabati, serat dan vitamin dari buah dan sayur, juga lemak sehat,” kata dr Putri,

Ketiga, tetap memenuhi kebutuhan air dalam sehari. Meski waktu untuk makan dan minum terbatas saat berpuasa, kebutuhan air harian tetap harus dipenuhi.

Salah satu caranya adalah dengan menerapkan pola 2-4-2, yaitu dua gelas saat berbuka, empat gelas saat makan malam, dan dua gelas lagi saat sahur. Dengan begitu, sebenarnya memenuhi kebutuhan air dalam sehari tidak terlalu sulit Ramadhan.

"Secara umum, semua sayur dan buah itu sebenarnya baik untuk dikonsumsi. Namun, ada beberapa makanan yang dokter rekomendasikan, yaitu sayur dan buah yang mengandung banyak air, serta antioksidan dan vitamin C, seperti bayam, brokoli, semangka atau alpukat,” jelasnya," kata dr Putri.

Terakhir, memahami kombinasi menu makanan yang boleh dan tidak boleh dicampur atau dimakan di waktu berdekatan saat berpuasa.

Food combining adalah ilmu yang menarik untuk dipelajari semua orang, tidak hanya saat berpuasa. Hal yang paling umum, misalnya ada buah yang sebaiknya dimakan sendiri tanpa dicampur makanan lain. Demikian juga dengan sayur, hanya boleh digabung dengan protein.

Kombinasi menu sahur dan berbuka

Selain memperhatikan pola hidup saat berpuasa, kombinasi menu sahur dan berbuka pun juga tak boleh luput dari perhatian.

Terkait hal itu, chef Norman Ismail mengupas pentingnya menerapkan prinsip food combining.

“Food combining merupakan hal yang perlu diperhatikan agar makanan yang kita konsumsi tidak membahayakan tubuh, meskipun jenis makanannya mungkin termasuk dalam jenis yang sehat,” jelasnya.

Selain itu, imbuh Norman, selama Ramadhan, penting menerapkan meal prepping secara benar agar dapat menyiapkan hidangan makanan yang sehat serta maksimal untuk sahur dan berbuka.

“Pastikan untuk menyiapkan menu yang beragam agar lebih bervariasi dan keseruan berbuka puasa di rumah tetap terasa,” terangnya.

Ia menjelaskan, food combining memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi bersamaan adalah pisang dan susu, teh dan susu, dan mengonsumsi buah setelah makan.”

Norman juga memberikan tips untuk menyiapkan makanan saat sahur dan berbuka.

Caranya adalah membuat daftar bahan makanannya terlebih dahulu berdasarkan nutrisi, lalu membuat tiga menu dalam sehari untuk sahur, takjil, dan berbuka.

“Selain itu, buat jadwal meal prepping untuk 1 minggu terlebih dahulu. Tujuannya, agar tidak overwhelmed dan lebih praktis saat menyiapkan masakan,” jelas Norman.

Norman pun menyebutkan beberapa contoh menu praktis yang bisa dicoba, antara lain nasi goreng, oseng tempe, cah jamur tiram dan ayam saus asam manis.

Selain nasi, oatmeal atau roti gandum bisa dijadikan alternatif saat sahur. Untuk menu saat berbuka, kentang atau olahan ubi bisa juga dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat.

“Olahan kacang merah serta buah-buahan, seperti pisang, apel dan bit juga mengandung karbohidrat. Kurma juga buah lain yang mengandung karbohidrat dan dianjurkan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa,” jelasnya.

Penuhi kebutuhan ramadhan

Selain mempersiapkan pola hidup sehat selama Ramadhan, tak kalah penting adalah memenuhi kebutuhan berpuasa mendatang.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan ragam promo menarik, seperti Flash Sale Sembako RP 1, Gratis Ongkir Xtra, dan Cashback Setiap Hari.

Head of Brands Management and Digital Products Shopee Indonesia Daniel Minardi mengatakan, promo-promo tersebut tersedia selama kampanye Shopee 4.4 Sambut Ramadan Sale berlangsung.

“Seluruh pengguna Shopee dapat memanfaatkan ragam penawaran menarik selama kampanye Shopee 4.4 Sambut Ramadan Sale,” tutur Daniel.

Daniel berharap, BincangShopee dapat menjadi sarana edukasi bagi seluruh masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan diri bukan hanya pada saat berpuasa saja, tetapi untuk di masa mendatang.

Unduh aplikasi Shopee secara gratis di App Store atau Google Play Store, dan aktifkan ShopeePay untuk pengalaman belanja yang lebih nyaman dan praktis.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Shopee 4.4 Sambut Ramadan Sale, kunjungi tautan berikut.