Negosiasi Perdamaian Rusia-Ukraina Bikin Harga Emas Dunia Kian Merosot

Mengutip CNBC, Rabu (30/3/2022), harga emas berjangka Comex New York Exchange turun 1,5 persen menjadi di level 1.910,70 dollar AS per troy ounce. Sementara harga emas di pasar spot turun 0,54 persen menjadi di level 1.912,82 dollar AS per troy ounce.

"Kami melihat penurunan harga emas ini dikarenakan potensi penurunan eskalasi perang dari Rusia, sehingga memberikan percikan besar untuk beralih ke aset berisiko," ujar Analis Pasar Senior di Oanda, Edward Moya.

Rusia telah memutuskan untuk secara drastis menghentikan aktivitas militernya di sekitar Kyiv dan Chernihiv, Ukraina. Keputusan ini muncul setelah dilakukan pembicaraan antara tim Rusia dan Ukraina di Istanbul pada Selasa kemarin.

Harapan untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina yang sudah berjalan memasuki bulan kedua ini, mengangkat sentimen risiko di pasar keuangan yang lebih luas. Patokan imbal hasil U.S Treasury 10 tahun atau obligasi pemerintah AS meningkat, bahkan pada 28 Maret 2022, sempat mencapai level tertinggi sejak April 2019

Kenaikan terjadi di tengah taruhan pasar terhadap suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) yang akan lebih agresif untuk melawan lonjakan inflasi.

Emas memang dianggap sebagai aset lindung nilai inflasi dan konflik geopolitik, namun kenaikan suku bunga AS meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil seperti pada instrumen investasi lainnya.

Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, Phillip Streible pun memperkirakan emas akan berlabuh di sekitar 1.900 dollar AS per troy ounce pada saat ini.

"Pembicaraan ini (perdamaian Rusia-Ukraina) bisa saja berantakan dan kita bisa melihat emas reli kembali ke level 1.950 dollar AS per troy ounce," kata Streible