Dengan adanya kenaikan yang berlaku mulai pukul 00.00 waktu setempat tersebut, harga Pertamax hari ini berada pada kisaran Rp 12.500 hingga Rp 13.000 per liter.
Artinya, harga Pertamax naik sebesar Rp 3.500 hingga Rp 3.600 per liter dari harga sebelumnya yakni Rp 9.000 hingga Rp 9.400 per liter.
Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero) Irto Ginting menjelaskan, kenaikan harga BBM Pertamina dilakukan secara selektif.
Harga BBM yang naik hanya berlaku untuk BBM Non Subsidi yang dikonsumsi masyarakat sebesar 17 persen.
Sedangkan BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar subsidi yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sebesar 83 persen, tidak mengalami perubahan harga.
Harga Pertalite ditetapkan stabil di harga Rp7.650 per liter dan Solar subsidi harganya tetap Rp 5.150 per liter.
"Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019,"ungkap Irto Ginting dalam keterangan resminya, dikutip pada Jumat (1/4/2022).
Rincian harga Pertamax hari ini
Harga Pertamax dari Rp 9.000 per liter menjadi Rp 12.500 per liter berlaku di wilayah berikut:
Harga Pertamax dari Rp 9.200 per liter menjadi Rp 12.750 per liter berlaku di wilayah berikut:
Harga Pertamax dari Rp 9.400 per liter menjadi Rp 13.000 per liter berlaku di wilayah berikut:
Alasan harga Pertamax naik
Pertamina menjelaskan, krisis geopolitik yang terus berkembang sampai saat ini mengakibatkan harga minyak dunia melambung tinggi di atas 100 dollar AS per barel.
Hal ini pun mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 tercatat 114,55 dollar AS per barel atau melonjak hingga lebih dari 56 persen dari periode Desember 2021 yang sebesar 73,36 dollar AS per barel.
Menyikapi kondisi ini, Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga harus tetap menjaga komitmen dalam penyediaan dan penyaluran BBM kepada seluruh masyarakat hingga ke pelosok negeri.
Untuk menekan beban keuangan Pertamina, selain melakukan efisiensi ketat di seluruh lini operasi, penyesuaian BBM tidak terelakkan.
Penyesuaian harga ini, lanjut Irto, masih jauh di bawah nilai keekonomiannya. Dengan harga baru Pertamax, Pertamina berharap masyarakat tetap memilih BBM Non Subsidi yang lebih berkualitas.
"Harga baru masih terjangkau khususnya untuk masyarakat mampu. Kami juga mengajak masyarakat lebih hemat dengan menggunakan BBM sesuai kebutuhan,"pungkas Irto.
https://money.kompas.com/read/2022/04/01/071747926/cek-daftar-harga-pertamax-yang-resmi-naik-mulai-hari-ini