Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minyak Goreng hingga Cabai Bikin Inflasi Maret Capai 0,66 Persen, Tertinggi sejak Mei 2019

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, beberapa komoditas yang menjadi penyumbang inflasi pada Maret 2022 berasal dari komoditas cabai merah, bahan bakar rumah tangga, emas perhiasan, dan minyak goreng

"Berdasarkan hasil survei yang dilakukan BPS di 90 kota, pada Maret 2022, terjdai inflasi sebesar 0,66 persen atau terjadi peningkatan IHK dari 108,24 pada Februari 2022 menjadi 108,95 pada Maret 2022. Untuk inflasi tahun kalender maret 2022, menjadi 1,20 persen," ucap Margo dalam konferensi pers, Jumat (1/4/2022).

Margo menjelaskan, dari pemantauan BPS di 90 kota, sebanyak 88 kota mengalami inflasi dan 2 mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke, dengan komoditas penyumbang cabe rawit yang memberikan andil 1,54 persen kmudaian angkutan udara 0,13 persen dan tahu mentah 0,12 persen.

“2 kota yang mengalmai deflasi yaitu Tual dan Kendari, tertinginya di Tual dengan komoditas penyumbang deflasi berasal dari ikan baronang 0,17 persen, kemudian angkutan udara 0,15 persen, dan ikan layang 0,14 persen,” ujar dia.

Margo mengatakan, secara mom Maret 2022 merupakan inflasi tertinggi sejak Mei 2019. Saat itu terjadi inflasi sebesar 0,68 persen. Sementara secara yoy, juga ini merupakan angka tertinggi sejak April 2020, saat itu inflasi tahunan 2,67 persen.

“Andil terbesar dari kelompok pengeluaran berasal dari makanan, minuman dan tembakau. Disana andilnya terhdap inflasi Maret 2022 sebesar 0,38 persen, dan terjadi inflasi sebesar 1,47 persen,” ujar Margo.

Penyebab inflasi dari kelompok makanan, berasal dari cabai merah yang menyumbang 0,10 persen. Ini terjadi karena suplai yang terbatas karena adanya pergeseran musim.

Kedua, minyak goreng yang andilnya terhadap inflasi sebesar 0,04. Hal ini terjadi setelah pemerintah mencabut peraturan Menteri Perdagangan terkait dengan penetapan HET.

Selanjutnya, telur ayam ras yang menyumbang inflasi sebesar 0,04 persen. Ini terjadi karena kenaikan harga pakan ternak.

kemudian, kelompok dengan andil besar terhadap inflasi adalah kelompok pengeluaran, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, yang andilnya 0,08 persen. Ini terjadi karena kenaikan harga bahan bakar rumah tangga, 0,07 persen dan juga sewa rumah yang terjadi kenaikan harga dan memberikan andil terhadap inflasi 0,01 persen.

Perawatan pribadi dan jasa lainnya juga memiliki andil 0,07 persen pada inflasi. Kalau dilihat dari komoditasnya, ini terjadi karena terjadinya kenaikan harga emas, dengan andil 0,04 persen.

Inflasi inti secara yoy, 2,37 persen, hal ini merupakan angka tertinggi sejak Mei 2020 dimana pada saat itu terjadi inflasi 2,65 persen.

https://money.kompas.com/read/2022/04/01/100652226/minyak-goreng-hingga-cabai-bikin-inflasi-maret-capai-066-persen-tertinggi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke