Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa yang Dimaksud dengan Swasembada Pangan?

JAKARTA, KOMPAS.com – Swasembada pangan adalah istilah yang barang kali sudah tidak asing lagi. Swasembada pangan adalah kemampuan sebuah negara dalam mengadakan sendiri kebutuhan pangan bagi masyarakat.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) swasembada adalah usaha mencukupi kebutuhan sendiri. Sedangkan dalam arti luas, swasembada pangan adalah capaian peningkatan ketersediaan pangan dengan wilayah nasional.

Dikutip dari laman Gramedia.com, swasembada pangan adalah kemampuan dan pengetahuan yang lebih besar untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tersebut, terutama di bidang pangan.

Sehingga swasembada pangan memungkinkan kita untuk menyediakan kebutuhan pangan sendiri melalui berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Dengan adanya swasembada pangan, sumber daya alam yang ada harus mampu memenuhi seluruh kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.

Bisa dikatakan bahwa swasembada pangan adalah ketika negara mampu untuk mengadakan sendiri kebutuhan pangan masyarakat dengan melakukan realisasi dan konsistensi kebijakan.

Berdasarkan ketetapan FAO tahun 1999, suatu negara dikatakan swasembada jika produksinya mencapai 90 persen dari kebutuhan nasional.

Seperti diketahui, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan merupakan hak setiap orang Indonesia. Pengolahan pesanan makanan sangat penting sebagai faktor kunci dalam mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang mendukung pembangunan nasional.

Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pengamanan ketahanan pangan yang menjadi dasar pembangunan nasional, dan diharapkan dapat memicu upaya pembangunan di bidang lain.

Menciptakan swasembada pangan

Upaya menciptakan swasembada pangan sendiri dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya sebagai berikut:

  • Menetapkan undang-undang dan peraturan pemerintah untuk petani dan lahan pertanian.
  • Penyediaan infrastruktur untuk budidaya tanaman pangan, seperti, pembelian lahan untuk irigasi dan jaringan irigasi, pencetakan lahan untuk menanam tanaman pangan, khususnya padi, jagung, gandum, kedelai, dan akses jalan ekonomi ke lahan tersebut.
  • Konsultasi dan pengembangan berkelanjutan untuk peningkatan produksi benih, obat-obatan, teknologi, dan sumber daya manusia bagi petani.
  • Diversifikasi pangan agar tidak bergantung pada satu bahan pokok saja, dalam hal ini padi atau nasi. Pilihan keanekaragaman yang paling mungkin untuk Indonesia adalah sagu, gandum dan jagung (terutama Indonesia bagian timur).

Oleh karena itu, diversifikasi merupakan bagian dari program swasembada pangan yang mencakup pengembangan opsi/alternatif lain untuk stok padi/nasi (karena padi/nasi merupakan makanan pokok di Indonesia).

Salah satu caranya adalah dengan menyosialisasikan berbagai menu yang tidak memerlukan konsumsi karbohidrat seperti nasi, seperti singkong, ubi, dan kentang.

Upaya penguatan swasembada pangan

Pencapaian swasembada pangan adalah membutuhkan upaya dan energi yang sangat besar untuk meraihnya.

Bangsa ini tidak boleh hanya terjebak dalam definisi swasembada yang menyebutkan bahwa kemampuan mencapai produksi 90 persen dari kebutuhan pangan sudah disebut mencapai swasembada.

Capaian swasembada pangan adalah harus berlangsung terus secara berkesinambungan setidaknya hingga 2045.

Hal ini perlu dilakukan lebih keras agar momentum tersebut tidak kembali pada titik awal dan energi bangsa Indonesia tidak terkuras untuk kembali berupaya mencapai swasembada.

Terwujudnya kedaulatan pangan adalah tidak dapat berhenti hanya pada status swasembada pangan pada waktu tertentu saja.

Lebih dari itu, swasembada pangan adalah harus terus dilestarikan dan bahkan ditingkatkan agar negara ini mencapai surplus pangan dan mampu berkontribusi bagi ketahanan pangan nasional serta keamanan pangan dunia.

Demikian penjelasan singkat mengenai apa yang dimaksud dengan swasembada pangan. Bisa dikatakan bahwa swasembada pangan adalah capaian peningkatan ketersediaan pangan dengan wilayah nasional.

https://money.kompas.com/read/2022/04/02/185133926/apa-yang-dimaksud-dengan-swasembada-pangan

Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke