Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akibat Inflasi, Jerman Naikkan Harga Pangan 20 Hingga 50 Persen

Melansir Zerohedge, kenaikan harga pangan akan diberlakukan pada awal pekan ini. Asosiasi Ritel Jerman (HDE) memperingatkan, akibat hiperinflasi ini, konsumen harus bersiap untuk gelombang kenaikan harga lainnya untuk kebutuhan bahan makanan sehari–hari.

Presiden HDE Josef Sanktjohanser mengungkapkan, kenaikan harga telah terjadi 5 persen, bahkan sebelum pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina. Kenaikan harga ini dipicu oleh kenaikan harga energi. Dengan konflik Rusia–Ukraina, maka harga bahan pokok lainnya juga akan mengalami kenaikan.

“Gelombang kedua kenaikan harga akan datang, menjadi dua digit. Kami akan segera dapat melihat dampak perang yang tercermin dalam label harga di semua supermarket,” kata Sanktjohanser, dikutip dari The Local.

Baru-baru ini, jaringan ritel populer seperti Aldi, Edeka, dan Globus mengumumkan bahwa mereka akan menaikkan harga produk mereka. Di Aldi, harga daging dan mentega akan lebih mahal dan mulai naik signifikan mulai Senin karena kenaikan harga dari pemasoknya.

“Sejak dimulainya perang Ukraina, ada lonjakan harga pembelian yang belum pernah kami alami sebelumnya,” kata juru bicara Aldi Nord.

Dua minggu yang lalu, Aldi menaikkan harga pada sekitar 160 item, dan seminggu kemudian 20 item lagi menyusul dengan harga yang lebih mahal. Kenaikan ini juga mendorong supermarket–supermarket lain menaikkan harga.

Meskipun kenaikan harga mengkhawatirkan konsumen Jerman yang terpukul keras, pakar industri tidak berharap akan ada kelangkaan produk dalam waktu dekat. Namun tentu saja, dengan harga yang melonjak begitu tinggi, akan jauh lebih sedikit masyarakat yang mampu membeli produk.

Menurut Joachim Rukwid, presiden asosiasi pertanian, pasokan makanan di Jerman terjamin setidaknya untuk satu tahun lagi. Hal ini tentunya juga memicu panic buying, dan supermarket mulai membatasi pembelian untuk produk seperti, minyak goreng dan tepung.

https://money.kompas.com/read/2022/04/04/214000126/-akibat-inflasi-jerman-naikkan-harga-pangan-20-hingga-50-persen

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke