IHSG ditutup naik 32,08 poin (0,45 persen) pada level 7.148,29. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 917 miliar pada perdagangan hari ini.
Melansir RTI, terdapat 290 saham yang hijau, 241 saham merah, dan 157 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 12,4 triliun dengan volume 22,6 miliar saham.
Net buy asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 125,7 miliar. BBRI selama sesi II juga stagnan di level Rp 4.700 per saham. BBRI juga mencatatkan total transaksi Rp 357,8 miliar dengan volume 76,2 juta saham.
Kemudian, Aneka Tambang (ANTM) juga mencatatkan aksi beli bersih asing tertinggi selanjutnya sebesar Rp 100,7 miliar. Saham ANTM berada di level Rp 2.670 per saham atau naik 1,14 persen. Adapun volume perdagangan ANTM mencapai 141,7 juta saham dengan total transaksi Rp 377,5 miliar.
Elang Mahkota Teknologi (EMTK) juga mencatatkan aksi beli bersih asing tertinggi Rp 7,09 miliar. EMTK melesat 7,09 persen di level Rp 2.720 per saham. Adapun total transaksi EMTK hari ini mencapai Rp 244,9 miliar dengan volume 92,2 juta saham.
Saham yang menopang indeks dipimpin oleh Indika Energy (INDY) yang melesat 9,17 persen di posisi Rp 2.500 per saham. Kemudian, Adaro Energy (ADRO) yang menguat 6,7 persen di level Rp 3.000 per saham. Dilanjutkan oleh Matahari Putra Prima (MPPA) yang naik 5,8 persen menjadi Rp 398 per saham.
Saham yang menahan indeks hari ini antara lain Kalbe Farma (KLBF)) yang ambles 4,4 persen di level Rp 1.610 per saham. Kemudian, Bank Jago (ARTO) terperosok 3,6 persen menjadi Rp 13.300 per saham, dan Bumi Serpon Damai (BSD) turun 1,01 persen di level Rp 985 per saham.
Sementara itu, Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Nikkei 0,19 persen, dan Strait Times 0,7 persen. Sementara itu, bursa Eropa mixed dengan penurunan FTSE 0,17 persen, namun Xetra Dax menguat 0,36 persen.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini menguat. Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.348 per dollar AS, naik 8 poin atau 0,05 persen.
Sedangan berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.348 per dollar AS pada Selasa (5/4/2022), atau menguat dibandingkan sebelumnya Rp 14.362 per dollar AS.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
https://money.kompas.com/read/2022/04/05/155731426/ihsg-ditutup-menguat-ini-saham-saham-yang-diborong-investor-asing