Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Batu Bara Acuan April Melonjak 41,5 Persen Imbas Embargo Ekonomi AS-NATO

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga batu bara acuan (HBA) imbas dari keputusan Amerika Serikat (AS) dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) yang melakukan embargo terhadap pasokan energi dari Rusia.

Kementerian ESDM menetapkan harga batu bara acuan pada April 2022 sebesar 288,40 dollar AS per ton. Nilai itu melonjak 41,5 persen atau 84,71 dollar AS per ton dari April 2022 yang sebesar 203,69 dollar AS per ton.

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi menjelaskan menjelaskan, sanksi embargo energi merupakan buntut dari masih memanasnya konflik Rusia-Ukraina.

"Harga komoditas batu bara global pun ikut terpengaruh sehingga HBA di bulan ini melonjak siginifikan hingga 41,5 persen dari bulan Maret 2022 sebesar 203,69 per ton," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (5/4/2022).

Di sisi lain, kata dia, pulihnya aktivitas perekonomian selepas pandemi Covid-19 di sejumlah negara juga turut mendongkrak tingginya permintaan batu bara global.

"Konsumsi listrik China yang tinggi patut diperhitungkan sebagai faktor utama ketetapan HBA," imbuh dia.

Agung mengungkapkan, sepanjang Januari-April 2022 grafik harga batu bara acuan terus menanjak. Mulai dari Januari yang sebesar 158,50 dollar AS per ton, naik ke 188,38 dollar AS per ton di Februari, lalu pada di Maret menyentuh 203,69 dollar AS per ton, hingga di April menjadi di level 288,40 dollar AS per ton.

"HBA April akan digunakan secara langsung dalam jual beli komoditas batubara (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Veseel)," jelasnya.

Harga batu bara acuan sendiri merupakan harga yang diperoleh dari rata-rata Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal/kg GAR, total moisture 8 persen, total sulphur 0,8 persen, dan ash 15 persen.

Terdapat dua faktor turunan yang memengaruhi pergerakan HBA yaitu, supply dan demand. Pada faktor turunan supply dipengaruhi oleh season (cuaca), teknis tambang, kebijakan negara supplier, hingga teknis di supply chain seperti kereta, tongkang, maupun loading terminal.

Sementara untuk faktor turunan demand dipengaruhi oleh kebutuhan listrik yang turun berkorelasi dengan kondisi industri, kebijakan impor, dan kompetisi dengan komoditas energi lain, seperti LNG, nuklir, dan hidro.

Di samping itu, pemerintah juga menetapkan harga batu bara acuan domestik khusus kelistrikan sebesar 70 dollar AS per ton dan 90 dollar AS per ton diperuntukkan bagi HBA domestik untuk kebutuhan bahan bakar industri semen dan pupuk.

"Ini menjaga daya saing industri domestik dan utamanya memastikan keterjangkauan hasil produksi industri bagi masyarakat," tutup Agung.

https://money.kompas.com/read/2022/04/05/171000226/harga-batu-bara-acuan-april-melonjak-41-5-persen-imbas-embargo-ekonomi-as-nato

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke